PAN: Bagi-bagi Sembako, Jokowi Buktikan Rakyat Miskin Masih Ada

Kebiasaan Presiden Joko Widodo membagikan bahan pokok dan uang tunia dalam tiap kunjungan ke daerah merupakan bukti nyata bahwa jumlah rakyat miskin masih banyak di Indonesia.


"Bagi-bagi sembako itu kan menunjukkan bahwa masyarakat miskin masih ada," ujar Wakil Ketua Umum DPP PAN, Viva Yoga di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (23/4) seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL

Karena masih banyak rakyat yang hidup miskin, Viva berpendapat sebaiknya pemerintah mengeluarkan kebijakan lebih konkret ketimbang sekadar presiden membagi-bagi bantuan langsung.

Soal dugaan bagi-bagi bahan pokok oleh presiden yang mengandung unsur pengunaan APBN senilai Rp 3 miliar, Viva enggan berkomentar.

Ia hanya mengingatkan kepada Presiden Jokowi agar lebih mempelajari imbauan-imbauan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Pasalnya, langkah Jokowi bagi-bagi bantuan langsung mudah dinilai sebagai bagian dari kampanye terselubung pemenangannya di Pemilihan Presiden 2019.

"Bawaslu sudah menyatakan bahwa sebaiknya Bapak Presiden tidak usah lagi bagi-bagi sembako, itu sudah jelas," demikian Viva.

Beberapa waktu lalu, Anggota Bawaslu RI, Rahmat Bagja, meminta Presiden Jokowi menghentikan kegiatan bagi-bagi "sembako" saat kunjungan kerja ke daerah.

Bagja mengingatkan, aksi bagi-bagi bantuan itu berpotensi dianggap sebagai kampanye menjelang Pemilihan Presiden 2019.