Pandemi Virus Corona Pengaruhi Sektor Wisata Di Jateng

Lantaran terus menjangkitnya Virus Corona di China, memberikan efek pada sektor wisata di Jawa Tengah.


Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah, Sinoeng Noegroho Rachmadi, mengatakan Kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) maupun bisnis dari negeri Tirai Bambu tertunda.  

Data Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Jateng, jumlah kunjungan wisman ke Jateng didominasi oleh warga Perancis, Belanda, Malaysia, Thailand, Singapura, baru kemudian Cina menempati peringkat ke tujuh.

"Jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Jateng pada tahun 2019 sebanyak 691 ribu wisman. Jumlah itu naik dibanding tahun 2018 yang berjumlah 677 ribu wisatawan mancanegara. Dari angka tersebut wisman dari Cina menempati urutan ke tujuh dengan prosentase 0,52 persen atau sekitar 34 ribu sampai 35 ribu kunjungan," kata Sinoeng, Kamis (6/2).

Meski kunjungan wisman Tiongkok tak besar, namun pihaknya tetap berharap kunjungan akan berangsur normal pada musim liburan tahun ini.

Sinoeng mengatakan, pada awal tahun 2020 merupakan kondisi low season. Nantinya pada bulan Mei hingga akhir tahun, kunjungan wisman diperkirakan naik.

Hal itu berlaku pula pada angka kunjungan turis asal Tiongkok. Dia berharap, kasus pandemi nCoV dapat dirampungkan maksimal enam bulan lagi. Hal itu agar, kunjungan wisman asal Tiongkok, juga bisa normal seperti biasa.

Ditanya masalah target kunjungan wisman, Sinoeng menyebut tidak ada revisi.

"Target kita untuk kunjungan wisman adalah 850 ribu orang. Tidak ada perubahan. Untuk menyiasatinya, kami akan melakukan promosi ke ceruk pasar pariwisata yang masih minim, seperti timur tengah, Uni Emirat Arab, Turki dan sebagainya, yang tingkat kunjungan baru 0,3 persen. Ini sekaligus sebagai tolok ukur apakah kegitan promosi kita berhasil atau tidak," urainya.

Adapun, destinasi wisata candi masih menjadi favorit turis yang datang ke Jawa Tengah. Tempat pertama diduduki oleh Candi Borobudur di Magelang dengan 240 ribu wisman, Candi Prambanan di perbatasan Klaten dengan 171 ribu kunjungan wisman dan Wisata Kota Lama Semarang dengan 61 ribu kunjungan wisman.