Jual Beragam Potensi Pariwisata Kudus, Disbudpar Rajin Gelar Table TOP

Table TOP sebagai salah satu cara meningkatkan promosi pariwisata di Kudus dengan memperluas jaringan bisnis dan kerjasama secara langsung.
Table TOP sebagai salah satu cara meningkatkan promosi pariwisata di Kudus dengan memperluas jaringan bisnis dan kerjasama secara langsung.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus bersama Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kudus menggelar agenda 'Table TOP' 2024. Kegiatan ini sebagai salah satu cara meningkatkan promosi pariwisata dengan memperluas jaringan bisnis dan kerjasama secara langsung.


Table TOP bertempat di Taman Sardi, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus,  Jumat (9/8) sore, dihadiri para pelaku industri pariwisata daerah. Yakni dari desa wisata, hotel, restoran, rumah makan,  destinasi wisata hingga pusat oleh - oleh sebagai seller.

“Para pelaku industry pariwisata daerah ini dipertemukan langsung dengan pelaku industri wisata seperti asosiasi biro perjalanan wisata sebagai buyernya,” ujar Kepala Disbudpar Kudus, Mutrikah.

Menurut Mutrikah, ada sebanyak 28 penjual industri pariwisata Kudus yang bisa langsung memperkenalkan program dan paket wisata yang dimiliki kepada 35 buyer dari sejumlah asosiasi perjalanan wisata dari berbagai daerah.

Agenda table top ini, kata Mutrikah, terselenggara berkat semangat para pelaku wisata Kudus yang rutin mempromosikan berbagai potensi pariwisata yang dimilikinya.

”Harapan kami potensi pariwisata di Kudus bisa semakin dikenal dan didatangi wisatawan dari berbagai daerah,” harap Mutrikah.

Dengan demikian, imbuh Mutrikah, wilayah Kudus yang kaya potensi seni, budaya dan pariwisata mampu mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan yang datang di Kudus.

“Pengelola usaha pariwisata juga akan lebih semangat mengembangkan produk wisata  dan akan terjadi multiplier peningkatkan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.

Sementara, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Kudus, Arif Hartawan menambahkan, kegiatan ini bertujuan mempromosikan berbagai destinasi wisata di wilayah Kudus.  

“Serta sebagai ajang menjalin kerjasama antara pelaku industri pariwisata seperti halnya di desa wisata, destinasi wisata, bisnis perhotelan, restoran hingga biro perjalanan,” paparnya.

Selama acara berlangsung, seller diberikan kesempatan melakukan rotasi ke buyer guna presentasi mengenai produk dan layanan mereka.

Selain itu, juga diadakan sesi diskusi yang memungkinkan peserta untuk saling mengenal dan menjajaki peluang kerjasama.

Pihaknya berharap acara ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kudus dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

“Kami berharap melalui acara ini, para pelaku industri pariwisata dapat saling berbagi informasi dan pengalaman, serta menciptakan peluang kerjasama yang saling menguntungkan,” tuturnya.