Kota Semarang akan memiliki jalur tembusan baru yang menghubungkan Srondol Kulon di Kecamatan Banyumanik dengan Sekaran di Kecamatan Gunungpati. Jalan tembus ini diharapkan bisa memangkas waktu dan jarak tempuh Srondol-Sekaran.
- Bupati Batang: Arus Mudik Masih Kondusif, Pos Kesehatan Butuh Pendingin Ruangan
- 25 Polisi Penyintas Covid-19 Kota Pekalongan Donorkan Plasma Konvalesen
- Gempa Batang: Status Tanggap Darurat Ditetapkan, Jumlah Rumah Rusak Tembus 49 Unit
Baca Juga
Kota Semarang akan memiliki jalur tembusan baru yang menghubungkan Srondol Kulon di Kecamatan Banyumanik dengan Sekaran di Kecamatan Gunungpati. Jalan tembus ini diharapkan bisa memangkas waktu dan jarak tempuh Srondol-Sekaran.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang, Sih Rianung mengatakan, desain pembangunan jalan tersebut sedang dilakukan review oleh Kementerian PUPR.
"Untuk proyek ini sudah masuk agenda, desain sudah kita serahkan ke pemerintah pusat dan saat ini masih dilakukan review," kata Rianung, Rabu (19/5).
Pembangunan jalur tembus ini, menurutnya, cukup penting karena memang bisa mengurangi waktu tempuh antara dua kampus Universitas Negeri di Semarang yakni Undip dan Unnes.
Sebelum adanya pandemi Covid-19, proyek pembangunan jalan tembus ini sudah masuk blue print pengerjaan fisik di Kementerian PUPR. Namun karena adanya pandemi, maka anggaran dialihkan untuk penanganan Covid-19. Dan sayangnya hingga kini belum lagi ada kejelasannya.
"Desain kan sudah kami ajukan di pusat, dari RAB lama anggarannya sekitar Rp 150 miliar dan masih di review," jelasnya.
Rianung menyampaikan, tentang pengajuannya kembali ke pemerintah pusat, karena menyangkut aksesibilitas dan peningkatan ekonomi masyarakat Semarang. Karena dengan semakin pendek jaraknya maka waktu tempuh pun juga akan semakin singkat.
"Harapannya, dengan kebutuhan aksesibilitas ini bisa diperhatikan pemerintah pusat. Kalau targetnya tentu akan kami kejar, karena menyangkut aksesibilitas berupa waktu tempuh dan jarak tempuh," imbuhnya.
Pihaknya akan terus mengejar pembangunan fisik, jika memang nantinya pengajuan ke kementerian bisa diterima.
"Ya salah satunya adalah dengan melakukan pembebasan lahan demi kelancaran pembangunan nantinya." pungkasnya. [sth]
- Kakek Ini Tewas Jatuh Dari Pohon Kelapa
- Tiga Unit Bus Mudik Gratis Disiapkan Menjemput Ratusan Warga Kudus Di Perantauan
- Pemkab Purbalingga Salurkan Bantuan 1146 Ton Beras PPKM
