Pasien Isoman Di Semarang Tinggal 71 Orang

Abdul Hakam, Kepala DKK Kota Semarang
Abdul Hakam, Kepala DKK Kota Semarang

Kasus Covid-19 di Kota Semarang sudah banyak mengalami penurunan. Data dari siagacorona.semarangkota.go.id angka Covid pada Rabu (11/8), 341 pasien dari dalam Kota Semarang dan 180 pasien dari luar Kota Semarang.


Seiring turunnya kasus, tercatat pasien isolasi mandiri saat ini hanya tinggal 71 orang. Sebelumnya pada bulan Juni-Juli, pasien isoman di Kota Semarang mencapai 2.400 orang.

"Penurunannya banyak sekali jika dibandingkan Juni-Juli, jumlah pasien yang terkonfirmasi yang dirawat pun menurun. Saat ini jumlah pasien isoman tinggal 71 orang," kata Kepala Dinkes Kota Semarang, M. Abdul Hakam, Rabu (11/8).

Hakam menyebut percepatan vaksinasi yang diadakan Pemkot Semarang dan gencarnya penerapan 5M dirasa jadi satu alasan menurunnya kasus di Kota Semarang. Hakam juga yakin jika angka covid akan terus melandai dan Kota Semarang bisa naik level dalam PPKM.

"Adanya vaksinasi dan prokes yang baik menjadi salah satu faktor turunnya angka kasus ditambah keberhasilan PPKM," bebernya.

Disinggung terkait rencana Pemkot Semarang melalui Dinas Kesehatan Kota Semarang untuk membawa pasien isoman menuju ke tempat isolasi terpusat, dinilai Hakam tidak mudah. 

Pasalnya, meski sudah dilakukan sosialisasi melalui kelurahan hingga RT RW, namun masih banyak warga isoman yang enggan menuju ke isolasi terpusat.

"Kita sudah minta puskesmas setempat, RT, RW Lurah dan Camat untuk membawa ke tempat terpusat jika ada masyarakat yang terkonfirmasi. Namun tidak semuanya bersedia," katanya.

Hakam mengatakan jika pasien isoman mau dipindah ke tempat isolasi terpusat maka akan mengurangi resiko penyebaran virus dalam keluarga. Selain itu nakes bisa memantau kondisi pasien.

"Kita minta untuk terus melakukan monitoring dan evaluasi, jika kondisi dan saturasi turun harus dibawa ke isolasi terpusat ataupun RS. Saat ini data pasien isoman kita pantau dan semua sudah terdata," tandasnya.