Pasangan Calon Independen Wali Kota Solo Bagyo Wahyono dan Wakil Wali Kota FX Supardjo (Bajo) menyerahkan syarat dukungan mereka ke KPU Solo, Jumat (21/2).
- KH Zuhri Maksum : Jangan Tergiur Tawaran Jual Beli Suara
- Hadirkan Ahli Digital Forensik, Paslon Perseorangan Mumin-Bima Terus Lawan KPU Tegal di Sidang Sengketa
- Ini Pesan Kaesang Kepada Relawan Alap-Alap Jokowi dan PSI Karanganyar
Baca Juga
Dengan mengantongi syarat dukungan pencalonan dari KPU sebanyak 41.425 dukungan.
Kedatangan mereka diantar ribuan pendukungnya untuk menyerahkan berkas syarat dukungan pencalonan walikota dan wakil walikota Solo dari jalur perseorangan.
Mereka juga membawa kesenian reog untuk memeriahkan suasana.
Kepada awak media, Bagyo Wahyono mengaku alasan dirinya maju dalam pilkada Solo dari jalur perseorangan karena mendapat amanah dari masyarakat.
Warga dari Tikus Pithi Hanata Baris ini ingin punya satu sosok yang diangkat dari rakyat .
Sehari-hari, Bagyo bekerja merupakan penjahit juga desainer pakaian asal Penumping, Laweyan, Solo. Sedangkan pasangannya Supardjo adalah karyawan di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) dan seorang Ketua RW di Pajang, Laweyan.
"Jadi saya mencalonkan diri ini membawa amanah dari sedulur-sedulur, wong cilik untuk mengemban amanat dari mereka yang saat ini betul-betul mendapatkan satu keadilan," papar Bagyo, Jumat (21/2).
Pasangan Bajo ini mengaku tidak takut bersaing dengan calon terbaik yang diusung oleh partai politik besar. Mereka menyebut dirinya sebagai pion yang hanya bisa melangkah maju dan maju, dan tidak akan mundur.
"Kami ibaratnya pion tetap akan maju siapapun musuhnya. Jika masyarakat nanti tidak memilih dari kita ya itu memang yang terbaik. Kita tetap hargai dan hormat. Kita ciptakan kedamaian, demokrasi yang betul-betul penuh kedamaian," pungkasnya.
- Ganjar Diminta Terapkan Konsep SMKN Jateng di Ponpes Jika Jadi Presiden
- Siap Hadapi Kampanye, Andika-Hendi Bentuk Tim Pemenangan
- PDIP All Out Jadikan Andika Perkasa Cagub Jawa Tengah