Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Semarang melakukan inspeksi mendadak (sidak) di beberapa tempat untuk memastikan harga dan ketersediaan beberapa kebutuhan saat Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) aman.
- Turun ke Pelosok Desa, Kapolres OKI Beri Sembako ke Warga
- Kota Semarang Bakal Punya Taman Parkour
- Kurangi Mobilitas Warga, Pemkot Semarang Matikan Lampu Penerangan Jalan Umum
Baca Juga
Sidak dipimpin oleh Plt Walikota Semarang, Hevearita G. Rahayu bersama Dandim 0733 Kota Semarang, Wakapolrestabes Semarang, bersama jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Sidak dilakukan di pasar swalayan ADA Siliwangi, SPBU Indraprasta hingga Stasiun Semarang Tawang.
Dalam pantauannya di Swalayan ADA, Ita, sapaan akrab Plt Walikota Semarang, menyebut ketersediaan sembako seperti beras, gula dan minyak goreng masih aman, bahkan stoknya juga disebut mencukupi untuk Nataru.
Terkait harga, beberapa sembako yang dijual di Swalayan ADA juga masih dalam taraf normal. Meski terjadi kenaikan, harga masih dalam posisi wajar.
“Alhamdulilah harga-harga dan stok ini masih aman sampai Nataru nanti. Bahkan telur ayam kalau diluar mencapai Rp 30 ribu, tapi di sini hanya Rp 26.400. Lalu beras, gula dan minyak masih aman bahkan disini persediaan aman bisa sampai 2 bulan,” kata Ita usai melakukan sidak, Selasa (20/12) sore.
Pihaknya mengaku akan mewaspadai para penimbun sembako yang kemungkinan akan ada saat Nataru.
Pemkot bekerjasama dengan TNI POLRI hingga tingkat kelurahan untuk terus melakukan pengawasan dan pemantauan harga dan stok sembako di pasaran.
“Saya minta Dinas Perdagangan juga untuk selalu melaporkan kenaikan dan ketersediaan harga sembako setiap harinya, jadi jika ada kenaikan atau stok menipis kita bisa langsung melakukan langkah-langkah selanjutnya,” bebernya.
Sementara untuk pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) menjelang Nataru, Ita memastikan stok BBM aman mulai dari Pertalite, Pertalite Dex, Pertamax, Pertamax Turbo hingga Solar.
“Pertalite ini malahan setiap hari masuk terus jadi Alhamdulilah semua aman. Pertamina menyampaikan juga akan menambah stok khusus untuk Nataru ini,” terangnya.
Sedangkan di Stasiun Semarang Tawang, Ita menyebut belum ada kenaikan jumlah penumpang turun maupun naik. Kemungkinan kenaikan jumlah penumpang akan terjadi pada akhir pekan.
Executive Vice President (EVP) Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang, Wisnu Pramudyo mengatakan saat ini memang belum terjadi peningkatan di Stasiun Tawang. Prediksi puncak kedatangan penumpang kemungkinan terjadi pada 23-25 Desember 2022.
“Persiapan Nataru kita sudah siapkan 20.000 tempat duduk per hari. Prediksi angkutan kita sampai 300 ribu lebih yang naik dari Kota Semarang. Kalau dibanding tahun 2019 ada kenaikan 60-70 persen,” jelas Wisnu.
Pihaknya juga telah bekerjasama dengan TNI POLRI untuk membuat posko pengamanan. Bahkan akan disiapkan anjing pelacak K9 di beberapa titik tertentu untuk mengamankan lokasi.
“Kami siapkan K9 juga dibeberapa titik untuk pengamanan. Bahkan prediksi puncaknya nanti sampai tanggal 1 Januari 2023,” pungkasnya.
- Semua Pelanggan KAI Wajib Vaksin
- Pemkot Semarang Gandeng Belanda untuk Atasi Banjir dan Rob
- Polrestabes Semarang Berikan 50 Vaksin Booster untuk Insan Media