Sebagai salah satu upaya mengurangi mobilitas warga pada malam hari, Pemkot Semarang mematikan lampu penerangan jelan umum mulai pukul 18.00 WIB.
- GAIA Karaoke dan Two Star Gandeng Rumah Pancasila Salurkan Bantuan 1000 Paket Sembako
- Kebijakan PPKM dan Penunjukan Luhut Dianggap Langgar Hukum, Jokowi Digugat Pedagang Angkringan ke PTUN
- PKL Solobaru Mengaku Di Prank, Protes Jalan Soekarno Ditutup Sebulan Tanpa Solusi
Baca Juga
"Mobilitas harus dikurangi, jadi sampai tanggal 20 Juli semuanya diminta untuk menahan diri agar tidak keluar rumah dan supaya mobilitas lebih rendah lagi dan peredaran covid bisa ditekan," kata Hendi, sapaan akrab Wali Kota Semarang saat meninjau Vaksinasi di Holy Stadium, Selasa (13/7).
Hendi juga sudah mengkoordinasikan terkait dengan pengaruh terhadap pengguna jalan atas adanya pemadaman lampu penerangan jalan umum ini dengan Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar.
"Saya sudah koordinasi dengan Kapolres tentang rawan kecelakaan jika lampu jalan mati, tapi disini kami tekankan untuk menghimbau masyarakat tetap dirumah saja dulu, mengurangi kegiatan diluar rumah," tekan Hendi.
Senada, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Ali, mengatakan jika pemadaman ini awalnya hanya pada delapan titik ruas jalan protokol Kota Semarang dan Kawasan Kota Lama.
Namun Sesuai dengan instruksi Wali Kota Semarang, mulai 12 Juli ada 48 titik di ruas jalan yang penerangannya harus dipadamkan.
"Pada tanggal 12 Juli kemarin Pak Wali meminta untuk pemadaman lampu penerangan jalan ini dilakukan di 16 kecamatan dan masing-masing kecamatan diminta menentukan 3 ruas jalan yang harus dimatikan, jadi total ada 48 ruas jalan yang lampunya dimatikan, selain itu jalan umum dan protokol juga dimatikan," jelas Ali.
Selain pemadaman lampu penerangan jalan umum, di beberapa ruas jalan, Disperkim juga menutup sementara taman-taman baik yang aktif atau tidak aktif yang ada di kota Semarang.
"Penerapan PPKM darurat ini terkait dengan taman yang aktif dan tidak aktif, kita sudah kasih pengumuman untuk teman yang masih aktif kita tutup sementara sampai tanggal 20 Juli sesuai arahan Pemkot Semarang," tandasnya.
- Hendrar Prihadi : Kita Hormati Proses Hukum
- Hasil Quick Count, Luthfi-Yasin Unggul
- Sempat Tak Masuk DPT, Andika dan Istri Nyoblos di Last Minute
