- Peringati Hari Kartini, 40 Bunda Pintar Belajar Tumbuh Kembang Anak
- Berperan Bentuk Karakter Islami, 575 Guru RA ‘Ngarep’ Diakui
- Bupati Purworejo Apresiasi Peran Guru TK/PAUD
Baca Juga
Komitmen peningkatan kesejahteraan guru yang dijanjikan Presiden Prabowo pada puncak peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2024 di Jakarta (28/11) lalu, mendapatkan reaksi dari Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI).
Wakil Sekretaris Jenderal FSGI, Mansur Sipinathe menngatakan, 'angin surga' yang dijanjikan Prabowo soal kenaikan gaji guru sebenarnya adalah tunjangan sertifikasi.
“Sebetulnya ada kesalahan informasi dengan apa yang disampaikan oleh Bapak Presiden. Seolah-olah menyamakan kenaikan gaji dengan pemberian tunjangan sertifikasi,” ujar Mansur, Jum’at (29/11).
Menurutnta, kenaikan gaji yang dimaksud sebenarnya adalah peningkatan izin profesi yang sudah ada sejak 2008. Oleh karena itu guru ASN yang sudah bersertifikasi tidak akan merasakan perubahan itu, bahkan akan sedikit kecewa.“Jadi tidak ada kenaikan gaji,” tegasnya.
Mansur menyarankan, bagi guru ASN yang belum bersertifikasi harus berlajar lebih banyak agar lulus seritifikasi dan berhak mendapatkan tunjangan atas izin profesinya.
Sedangkan guru honorer atau non ASN, mendapatkan peningkatan tunjangan sertifikasi sebesar Rp. 500.000. Sebelumnya mereka menerima Rp. 1.500.000 naik menjadi Rp. 2.000.000.
Meski mengecewakan guru masih berharap pemerintah benar-benar akan memprioritaskan kesejahteraan mereka di masa depan.
- Peringati Hari Kartini, 40 Bunda Pintar Belajar Tumbuh Kembang Anak
- Peringatan Hardiknas 2025 di Purbalingga, Bakal Dihadiri Prabowo
- Membedah Gaya Komunikasi Presiden RI