Patroli Pengemis dan Gelandangan Terus Dilakukan Dinsos Semarang

Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang mengencarkan patroli Pengemis, Gelandangan dan Orang Telantar (PGOT).


Patroli dilakukan bersama antara Tim Penjangkauan Dinsos (TPD) Kota Semarang, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), dan Seksi Trantibmas Kecamatan.

"Dinas Sosial Kota Semarang melaksanakan ini karena amanat untuk menegakkan perda atau perwal Kota Semarang," kata Kepala Seksi Tuna Susila dan Perdagangan Orang (TSPO), Bambang Sumedi, Jumat (29/4).

Bambang menyebutkan, patroli PGOT sejatinya sudah berjalan sejak akhir tahun 2021. Patroli dilaksanakan dari sepanjang jalan protokol berlanjut bekerjasama dengan jajaran subkoordinator kecamatan.

“Biar lebih efektif, mulai akhir September kemarin kita juga patroli dengan subkoordinator kecamatan," paparnya.

Pihaknya juga mengagendakan untuk patroli penindakan dengan Satpol PP.

Sementara itu, Koordinator TPD Kota Semarang, Dwi Supratiwi mengatakan, ada banyak kasus positif seperti warga saling membantu lansia yang menghabiskan masa tua berdua atau bahkan sendirian, tanpa keluarga.

“Warga secara sukarela membantu. Tidak menganggap hal itu sebagai beban, tapi lahan amal. Makanya tidak diserahkan ke panti jompo," jelasnya.

Lain halnya dengan warga luar kota. Mereka yang terjaring dalam patroli PGOT akan menerima pembinaan dan dikembalikan ke kota/kabupaten asalnya melalui dinsos setempat.

"Kita komunikasikan dengan TKSK (Tenaga Kesejehateraan Sosial Kecamatan) setempat untuk dikembalikan kepada keluarganya," pungkasnya.