Menunjukkan semangat kebersamaan, warga Kota Semarang menggelar Karnaval Seni Budaya Lintas Agama dan Pawai Ogoh-ogoh. Sedikitnya 24 kelompok masyarakat lintas agama turut serta meramaikan helatan tiap tahun itu.
- Catatan dari Curah Pikir Tentang Demak
- Nyong Festival Dipastikan Bertabur Bintang
- Tujuh Ekor Kebo Bule Jadi Bintang Dalam Kirab Keraton Solo Saat Malam Satu Suro
Baca Juga
Koordinator acara, I Kade Winaya Alun, mengatakan acara tersebut sudah digelar sejak tujuh tahun terakhir. Menurutnya, acara ini adalah wujud kebersamaan yang sangat baik di Kota Semarang. Dia merasa, Kota Semarang merupakan kota yang sangat kondusif yang memberikan kenyamanan dan keamanan bagi warga masyarakatnya.
Saya berharap bisa dilakukan bersama-sama. Ini wujud kepedulian dan rasa guyub yang direkatkan oleh masyarakat Semarang," kata dia di sela acara, Minggu (25/3).
Winaya mengatakan, acara dihelat di Balaikota Semarang. Persoalan itu, dikarenakan sempat terjadi hujan. Namun demikian, lanjut dia, esensi acara tetap tak berkurang.
Namun ogoh-ogoh itu tidak kami bakar, karena ini murni acara seni budaya," imbuhnya.
Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengungkapkan acara itu memang digelar tiap tahun. Dia menegaskan kegiatan itu merupakan wujud komitmen Pemerintah Kota Semarang dalam menjamin masyarakat beragama di Semarang.
Selama tetap pada jalur dan peraturan yang ditentukan, pasti mendapat dukungan Pemkot Semarang," ujar dia.
Lebih jauh, Hendi menambahkan, kegiatan itu juga merupakan upaya bersama antara Pemkot Semarang dan masyarakat dalam meningkatkan sektor pariwisata di Kota Semarang.
Saya yakin, dengan bergerak bersama menjadikan percepatan dalam pembangunan di Kota Semarang," pungkas dia.
- Masuki Suro, Benda Koleksi Museum Tosan Aji Purworejo Dijamas
- Kapolres Dan Ketua Bhayangkari Karanganyar Berbagi Ratusan Takjil Kepada Masyarakat
- Tahlil dan Doa Bersama Malam Pasaran Makam R.Sawonggaling Tarik Minat Peziarah