PB Arista Semarang Gondol Empat Tropy Dalam Invitasi Bulu Tangkis Jateng-DIY

Atlet PB Arista Rifqi Bagir (merah) saat berlaga di babak final.
Atlet PB Arista Rifqi Bagir (merah) saat berlaga di babak final.

Setelah melalui perjuangan yang sangat melelahkan, PB Arista Semarang berhasil membawa pulang empat tropy dalam invitasi bulu tangkis tingkat Jateng dan DIY yang diselenggaran di Kabupaten Sukoharjo, Sabtu-Minggu (11-12/9/2021).


Keempat tropy didapatkan melalui atlet PB Arista Semarang, Adisya Rista di kelas Remaja Putri, Rifqi Bagir dan Ardio Alif dari kelas Anak Putra dan M Arya Bimasena dari kelas Pemula Putra.

Atlet PB Arista Semarang berjuang sangat keras tanpa lelah karena melihat lawan-lawanya dari klub-klub lama dan memiliki kualitas yang hampir sama.

"Alhamdulillah, meski PB Arista termasuk klub baru dan tidak diunggulkan dalam invitasi ini, tapi anak-anak bisa membuat kejutan dengan mengalahkan klub-klub besar yang diunggulkan," ujar pelatih kepala PB Arista, Purwanto, Minggu (12/9/2021) malam.

Purwanto mengakui, sistem pertandingan  kali ini sangat melelahkan dan sangat beresiko cidera. Selain faktor lapangan juga sistem pertandingan yang sangat full yang memaksa atlet hampir tidak istirahat untuk pertandingan berikutnya.

"Sistem pertandingan sangat melelahkan. Alhamdulillah semangat dan daya juang anak-anak PB Arista sangat luar biasa sehingga mendapatkan juara," tambahnya.

Dalam babak final lanjut Purwanto, dirinya bersama pelatih lainnya yang mendampingi atlet dalam berlaga, Setiawan Bakhri, Aulia Rahman dan Adit sempat was-was dan khawatir karena pemain andalannya Rifqi Bagir sempat cidera otot saat bertanding di semi final.

"Tapi Alhamdulillah, meski dalam kondisi cidera, Rifqi Bagir bisa menyelesaikan babak final," tambah Purwanto.

Purwanto juga menyampaikan terima kasih atas dukungan semua orang tua atlet PB Arista yang berlaga dalam invitasi di Kabupaten Sukoharjo.

"Saya dan tim pelatih mohon maaf, apabila dalam pelaksanaannya membawa anak-anak masih jauh dari sempurna.  Selamat untuk para juara. Yang belum juara tetap semangat berlatih, ikuti petunjuk para pelatih, sesuaikan program dengan pelatih.  Sekali lagi terima kasih bantuan dan doa bapak/ibu semua," pungkas Purwanto.

Sementara itu penasehat PB Arista Supriyadi juga mengakui perjuangan atlet PB Arista dalam invitasi Jateng dan DIY kali ini sangat berat karena sistem pertandingan yang dibuat panitia sangat melelahkan.

"Tapi Alhamdulillah, PB Arista yang tidak dianggap ternyata mampu membuat kejutan dengan meraih juara. Terima kasih para pelatih, orang tua atlet yang sangat kompak dan guyub sehingga PB Arista menjadi klub yang besar meski usianya masih sangat muda. Selamat untuk para juara," pungkas Supriyadi.