Api obor Asian Games 2018 yang diambil jauh dari India
hanya simbolis untuk menggambarkan semangat, sehingga tidak menjadi
persoalan walaupun sempat padam di tangan Presiden Joko Widodo.
- PS Putra Babalan Dipastikan Mundur dari Sukun U23 League, PS Klumpit Tetap Bertahan di Puncak Klasemen
- Sukun U17 League: Dibayangi Porma FC, Bacin Evolution Tak Tergoyahkan di Puncak Klasemen Sementara
- Empat Pilar Absen di 16 Besar Liga 3 Nasional, Persiku Tak Goyah Kalahkan Persekabpas Pasuruan
Baca Juga
Yang terpenting adalah, penataan Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta dan venue bagus dan indah. Itulah yang sejatinya menandakan semangat tersebut.
Begitu yang dikatakan oleh Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menanggapi api obor yang padam saat dibawa oleh Presiden Jokowi.
"Sehingga yang kita tunjukkan adalah semangat bersama dalam mewujudkan pesta olahraga terbesar kedua ini sebagai upaya untuk mensukseskannya," kata Hasto di rumah pemenangan Jokowi-Ma'ruf di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (18/8).
Obor Asian Games 2018 sempat padam saat dibawa Presiden Jokowi untuk melanjutakan perjalanan kirab obor Asian Games kepada Ketua Panitia pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC), Erick Thohir di halaman Istana Negara, Jakarta, Jumat (17/8).
Belum sampai ke Erick, Jokowi dan rombongan sempat berhenti. Seorang Paspampres berpakaian putih berlari dari belakang barisan dengan membawa obor bekas Verawaty yang masih menyala lalu menyalakan obor Presiden.
Setelah obor kembali menyala, Jokowi dan Menpora Imam Nahrowi beserta rombongan berlanjut berlari untuk estafet ke tangan Erick Thohir.
- Gowes Keliling Kota Semarang, Ratusan Pesepeda Kemenkumham Jateng Ramaikan Fun Bike HBI Ke-72
- Pasca Peparnas XVII: Edupark Intanpari Kembali Buka, Pengunjung Langsung Membludag
- Asian Games Lokomotif Kebangkitan Ekonomi Indonesia