Pedagang Grosir Buah akan di Relokasi Awal September

Dinas Perdagangan Kota Semarang akan menata pedagang grosir buah Pasar Johar yang saat ini tengah menempati bekas relokasi MAJT ke tempat relokasi yang baru di Pasar Klitikan Penggaron.


Pasalnya, bangunan Johar Cagar Budaya tidak memungkinkan untuk ditempati pedagang grosir yang membutuhkan tempat lebih luas untuk area bongkar muat barang.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Nurkholis mengatakan, pasar klitikan penggaron menjadi tempat relokasi sementara bagi pedagang grosir buah sebelum Pasar Rejomulyo yang direncanakan akan digunakan untuk pedagang grosir dibangun kembali oleh pemeirntah pusat.

Nurkholis mengatakan untuk Detail engineering desain (DED) Pasar rejomulyo sendiri sudah dilelangkan. Harapannya sebelum akhir tahun 2022, DED sudah bisa disusun dan diterima juga oleh pedagang. 

"Kami tetap mendorong Kementerian untuk mewujudkan pembangunan Pasar Rejomulyo baik kementerian Perdagangan dan Kementerian PUPR yang memang telah meninjau ke lapangan," ucap Nurkholis, Jumat (19/8).

Ia menyebutkan dalam pra DED, secara sistematis sudah bisa memenuhi secara luasan. Meskipun ada keterbatasan lahan lantaran ada sebagian lahan yang akan digunakan untuk pembangunan trem.

"Nanti kalau sudah ada DED nanti kita akan tahu untuk lokasi loading barang," tuturnya.

Nurkholis mengatakan para pedagang grosir buah sudah menyetujui untuk direlokasi ke Pasar Klitikan Penggaron sembari menunggu pembangunan Pasar Rejomulyo. 

Rencananya, pada awal September besok pedagang grosir bisa pindah ke Pasar Klitikan. Namun, saat ini pedagang sudah bisa mulai mengemasi dan melakukan persiapan untuk perpindahannya.

"Harapannya awal september pindah, pasca 17an ini masa transisi dan pedagang sudah bisa melakukan persiapan-persiapan disana," katanya.

Sementara untuk sarana dan prasarana yang ada di Pasar Klitikan memang belum sepenuhnya selesai, bahkan mungkin tidak bisa 100 persen sesuai dengan harapan pedagang. Pasalnya hal tersebut berkaitan dengan anggaran pada APBD Kota Semarang.

"Kami masih melakukan persiapan sarana prasarana tapi karena kami mengalami keterbatasan anggaran makanya mungkin tidak bisa 100 persen sesuai dengan harapan mereka. Harapan kami ada OPD lain yang nyengkuyung dan kami sudah sampaikan ke Pak Sekda juga," ungkapnya.

Nurkholis mengaku secara luasan, Pasar Klitikan memang bisa memenuhi kebutuhan pedagang grosir. Hanya saja saat ini pihaknya tengah melakukan beberapa pengurugan jalan meski sudah ada jalanan paving.

"Disana sudah ada paving tapi memang ada beberapa titik yang perlu perbaikan termasuk saat ini sedang ada pengurugan lahan disana jadi kalau ada kendaraan mau parkir terutama kendaraan besar mau parkir atau bongkar muat bisa terpenuhi," pungkasnya.