Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan
menyambangi Komnas HAM untuk mengetahui perkembangan penanganan kasus
penyerangan penyidik senior KPK, Novel Baswedan.
- Polres Demak 'Gerebek' Balap Liar di Exit Tol, 18 Motor Jadi Barang Bukti
- Komunitas Banjar Solo Tuntut Mundur Ketua Pembina Yayasan Diduga Langgar AD/ART
- Mahasiswa Asal Papua Perkosa Perempuan Panggilan
Baca Juga
Ketua Wadah Pegawai KPK, Yudi Purnomo Harahap berharap ada perkembangan signifikan untuk membuka siapa dalang di balik penyerangan Novel yang belum juga terungkap hingga saat ini.
"Kami berharap ada hasil yang signifikan yang bisa membuka tabir gelap selama ini," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (29/6).
Ia menegaskan sekali lagi jika kasus ini sampai tidak terungkap maka pegawai KPK lainnya yang bertugas untuk memberantas korupsi akan mendapat resiko penyerangan serupa yang menimpa Novel.
Novel Baswedan yang menjadi penyidik senior KPK mengalami kejadiannyang kurang mengenakkan pada 11 April 2017 lalu selepas salat subuh di dekat rumahnya.
Ia disiram air keras oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk alasan yang masih belum diketahui.
Namun
demikian dalam kurun waktu satu tahun lebih dua bulan paska kejadian
penyiran air keras tersebut, Polri masih belum mampu mengungkap siapa
dalang di balik penyerangan itu hingga saat ini.
- Unit Reskrim Polsek Ngaliyan Ringkus Pelaku Order Fiktip Hingga Rp162 juta
- HOAX !!! Video Hajatan Di Museum RA Kartini
- Mencuri Kayu Sonokeling Dan Jati Di Pati, Empat Warga Rembang Ditangkap Polda Jateng