Seorang pelajar FR (14), ditemukan meninggal terseret arus Sungai Sijomblong Desa Jombor, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Kejadian ini mengejutkan warga setempat.
- Seorang Pengendara Motor Tewas Tertabrak KA Joglo Semarang
- Wibawanto Widodo: Alternatif Pertahanan Bagi Negara Maritim Di Indonesia Tanpa Kapal Induk
- Mobil Pengangkut Air Bersih Masuk Jurang di Pengadegan Purbalingga
Baca Juga
Kapolsek Tuntang AKP Sri Hartini SH mengungkapkan kronologi kejadian menimpa pelajar SMP tersebut. Ia menerangkan, korban berniat bermain bersama ke dua temannya di Sungai Sijomblong ikut Desa Jombor Kecamatan Tuntang.
Saat ini korban sudah disemayamkan di rumahnya di Desa Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.
"Benar bahwa ada seorang anak remaja FR berumur 14 tahun hanyut saat bermain di sungai Sijomblong ikut Desa Jombor Kecamatan Tuntang. Menurut keterangan keluarga korban bersama kedua temannya AH (12) dan AM (13) keluar rumah sekitar pukul 14.00 Wib," kata AKP Sri Hartini, Selasa (16/5).
Kejadian menimpa korban merupakan anak pertama dari empat bersaudara tersebut, menggunakan sedang bermain di sungai Sijomblong.
Namun hanya korban dan AH mandi di sungai sedangkan AM menunggu di pinggir sungai.
Setelah mandi beberapa saat keduanya berniat naik dari sungai, namun saat hendak naik ke tepi sungai keduanya terpeleset dan masuk lagi ke dalam sungai. Lokasinya merupakan kedung/palung sungai.
"Dikarenakan derasnya aliran air yang turun ke palung sungai, untuk korban terseret arus dan untuk AH dapat menyelamatkan diri dengan ditolong AM," terangnya.
Dia melanjutkan, melihat temannya tenggelam terseret arus AH dan AM melaporkan kejadian tersebut kepada keluarga korban berjarak 1Km dari lokasi sekitar pukul 16.00 WIB. Lalu, pihak keluarga melalui perangkat desa melaporkan ke Polsek Tuntang.
"Personil polsek dibantu warga melakukan pencarian secara manual di sekitar lokasi serta menyisir aliran sungai hingga radius 1KM, dan sekitar pukul 19.45 WIB korban ditemukan di lokasi saat korban tenggelam dengan menggunakan jaring/ jala milik warga," tegasnya.
Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra SIK. MM., mengimbau kepada warga dapat memantau anak dalam bermain. Selain itu, memberikan pemahaman meski cuaca tidak sedang turun hujan namun tetap memperhatikan keselamatan saat berada di sungai maupun pinggiran.
"Sesuai laporan Kapolsek Tuntang, sesuai hasil pemeriksaan awal tim Inafis Polres Semarang dan tim Medis Puskesmas Tuntang, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," papar Kapolres.
Sesuai permintaan keluarga dan dengan membubuhkan surat pernyataan, diakui Kapolres menolak dilakukannya autopsi terhadap jasad korban.
- Mantan Kapolres Jepara Duduki Dirreskrumsus Polda Jateng, Gerbong Mutasi Bergerak Jelang Pilkada.
- Tabrakan Dua Motor di Purbalingga, Satu Korban Tidak Sadarkan Diri
- Kebakaran di Sudan Kragan, Si Jago Merah Makan Korban