Kemarau panjang menjadi berkah bagi pengusaha es kristal di Blora Jawa Tengah, lantaran pemesanan es kristal meningkat hingga dua kali lipat.
- Pengembangan Tanaman Buah Jadi Prioritas di Blora
- Simpang Lima Farmer Market, Dukung Ketahanan Pangan di Kota Semarang
- Lima Tahun Berturut-turut Kelola Jam Kerja Selamat, Pertamina Jawa Bagian Tengah Raih Penghargaan Soebroto Award 2021
Baca Juga
Usaha tersebut digeluti Kurniawan Yunarto, pengusaha es kristal yang beroperasi di Kecamatan Ngawen Blora sejak 2 tahun lalu.
Dia mengatakan, pemesanan es kristal miliknya saat ini mengalami peningkatan signifikan, hingga 200 persen.
Permintaan sebelum tiba kemarau, rata -rata perhari hanya menghabiskan es sekitar 2 ton, namun saat ini permintaan es kristal mencapai 3 sampai 4 ton per hari.
"Karena saat ini Elnino otomatis permintaan meningkat, namun panas yang tinggi menyebabkan beberapa pengusaha es kristal kekurangan suplai air sehingga tak mampu produksi lebih," ujarnya, Minggu (29/10).
Menurut pengakuan pengusaha es kristal tersebut permintaan es kristal miliknya tidak hanya datang dari lokal saja, akan tetapi juga banyak pemesanan dari luar kota.
Untuk satu kilo es kristal seharga Rp 15 ribu. Sekali produksi ia mampu menghasilkan 3 ton es kristal.
Meski di sisi lain fenomena Elnino dan Indian Ocean Dipole (IOD) yang berdampak pada kurangnya curah hujan, menyulitkan para petani bercocok tanam, akan tetapi menjadi berkah bagi sebagian orang, termasuk pengusaha es kristal.
"Selain pengusaha es kristal, pengusaha minuman pasti juga mengalami kenaikan omset," ungkapnya.
- Wujudkan Ketahanan Pangan, Dispaperta Cukupi Kebutuhan Masyarakat di Batang
- Indosat Catatkan Laba Rp1.9 Triliun
- Dukung Program 30.000 UMKM Go Digital, Rumah BUMN Rembang Semen Gresik Gelar Pelatihan Digital Marketing