Seratusan pelajar Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA) Kabupaten Batang berlatih berdemokrasi. Bupati Batang Wihaji menyebut landasan Indonesia adalah Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD '45.
- Menteri BKKBN Serahkan Sertifikat Elsimil di Batang
- Kolaborasi Entaskan Stunting dan Kemiskinan di NTT Melalui Inovasi Program Konsorsium Perguruan Tinggi
- 3.290 Bidan Dipastikan Berkompeten Pasang KB IUD dan Implan
Baca Juga
"Demokrasi adalah sistem yang dipilih bangsa ini untuk kelola tata negara," kata Bupati dalam acara Demokrasi Pelajar SMA/SMK/Sederajat Se-Kabupaten Batang 2021di Pendopo Pemkab Batang, Senin (18/10).
Ia mencontohkan bahwa Bupati sebagai eksekutif atau pemegang kebijakan tidak boleh antikritik. Apalagi jika kritik atau demonstrasi itu untuk memperjuangkan rakyat.
Bupati Batang menyebut demokrasi terdiri atas legislatif pengawas, eksekutif bagian dari pemegang kebijakan dan yudikatif sebagai penegak hukum. Masing-masing mempunyai kewenangannya masing-masing.
"Generasi muda adalah tulang punggung kabupaten Batang. Dalam 10 tahun lagi Batang akan luar biasa," tuturnya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Batang, Rusmanto menyebut jumlah peserta kegiatan itu mencapai 100 peserta. Para peserta merupakan purnapaskibra Indonesia kabupaten Batang.
"Sebagian masih SMA dan sebagian perguruan tinggi. Tujuannya Menumbuhkan minat pelajar untuk berkontribusi dalam demokrasi. Khususnya agar bisa berkontribusi pada pemkab Batang," jelasnya.
Ia berharap melalui acara itu bisa nembangun karakter yang cerdas dan kuat bagi para pelajar.
Pengisi acara itu adalah Bupati Batang Wihaji, Dandim 0736/Batang Letkol Arh Yan Eka Putra, Kajari Batang Ali Nuruddin, dan Kasatnarkoba Polres Batang AKP Bambang Tunggono. Acara itu digelar oleh Badan Kesbangpol Kabupaten Batang.
- Dinkes Batang: Berobat Cukup Tunjukkan KTP Saja
- Perubahan Nomenklatur, Bupati Batang Lantik 33 Pejabat
- Ara Minta Bupati Batang Selektif Pilih Pengembang