Sejumlah 282 kelompok tani di Kabupaten Batang menerima bantuan pupuk subsidi gratis dari Kementrian Pertanian Republik Indonesia. Pupuk subsidi yang dibagikan berjenis pupuk hayati cair, khusus untuk tanaman padi.
- Target Dana ZIS Tahun 2024 Terlampaui
- Bang Lukman Minta TransJakarta Segera Perbaiki Fasilitas Publik yang Rusak
- Naik Bawa Bibit, Pulang Bawa Sampah
Baca Juga
"Ini untuk mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia. Tapi sistemnya masih hybrid (gabungan antara pupuk organik dan kimia)," kata Kepala Dinas Pangan dan Pertanian, Kabupaten Batang, Susilo Heru Yuwono, Senin (17/7).
Total bantuan mencapai 40.140 liter atau sekitar 40 ton pupuk cair. Jadi sekitar 40.140 ribu botol pupuk bermerek Bio Konversi yang didistribusikan.
Komposisi penggunaan pupuk organik cair itu adalah per hektare membutuhkan 4 botol pupuk. Total pupuk bantuan itu untuk 10.045 hektare sawah.
Proses pembagiannya melalui 15 Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di tiap kecamatan. Jumlah bantuan per kelompok tani berbeda, tergantung kebutuhan masing-masing lahan.
Adapun harga pupuk hayati cair bermerek Bio Konversi yang didistribusikan dalam e Katalog yaitu Rp 76.500 per botol. Jadi, total nilai bantuan pupuk di Kabupaten Batang mencapai sekitar Rp 3,07 miliar.
Salah satu penerima dari Gapoktan Dewi Sri di Desa Klidang Wetan, Kecamatan Batang, Supanto menyebut bantuan itu untuk empat kelompok tani (poktan).
Rinciannya yaitu Poktan Tani Makmur, Poktan Tani Unggul, Poktan Tani Sari dan Poktan Tani Mukti.
Pupuk subsidi itu untuk 100 hektare lebih sawah di Klidang Wetan. Harapannya pupuk cair hayati itu bisa meningkatkan kualitas dan bobot.
"Pupuk ini untuk mengurangi pemakaian pupuk kimia. Ini (jenis padi yang ditanam) membutuhkan (pupuk) organik semua," jelasnya.
Koordinator Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Batang, Sokibi menambahkan bahwa bantuan di wilayahnya untuk Desa Klidang Wetan. Total bantuannya yaitu 400 botol pupuk cair.
"Ini bantuan pupuk organik cair untuk tanaman padi sawah, untuk 100 hektare," jelasnya.
Ia menyebut jumlah petani di Desa Klidang Wetan mencapai 169 jiwa dari empat kelompok tani. Para Poktan itu menanam. Adapun jenis padi yang ditanam adalah padi 32, 43 dan Denok.
- Sosok Dokter Aulia di Mata Tetangganya di Kota Tegal, Ketua RT : Dia Orang Baik
- Mantan Bupati Terpilih Jadi Ketua IPHI Banjarnegara
- Lancarkan Arus Balik, Polda Jateng Terapkan One Way Lokal Kalikangkung-Pejagan