Pemkab Grobogan Gak Gercep, Siswa SD Negeri 2 Ketangirejo Ujian Bak 'Anak Tiri'

Kondisi atap ruang kelas di SD 2 Ketangirejo Kecamatan Godong, Rabu (6/12). Foto : Rubadi
Kondisi atap ruang kelas di SD 2 Ketangirejo Kecamatan Godong, Rabu (6/12). Foto : Rubadi

Bak anak tiri, siswa SD Negeri 2 Ketangirejo, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan terpaksa melaksanakan ujian di ruang IT dan perpustakaan.


Hal ini dilakukan mengingat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Grobogan tak bergerak cepat (Gercep-red), memperbaiki dua ruang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah tersebut roboh akibat terguyur hujan deras sejak satu tahun lalu.

"Alhamdulillah saat insiden roboh tidak ada korban jiwa karena memang sudah kita antisipasi sebelumnya," terang Kepal SDN 2 Ketangirejo, Purwadi, Rabu (6/12). 

Ia mengatakan, kerusakan terkait gedung tersebut sebelumnya sudah diajukan Dinas Pendidikan dan Dinas PUPR Grobogan pada tahun 2022.  "Dulu juga sudah dilakukan survei dari pihak PUPR tapi tidak ada lanjutan," ujarnya.

Ia menjelaskan bangunan yang ambruk merupakan ruang kelas 1 dan kelas 3, dengan jumlah siswa kelas 1 sebanyak 28 siswa, sementara kelas 3 berjumlah 26 siswa.

Dikatakannya, rehab ruang kelas inpres tersebut pernah direhab 13 tahun lalu. Namun, lantaran terlalu lama tak direhap kondisi atap dan kerangka lapuk sehingga kondisi ruang kelas tidak bisa digunakan satu tahun bellakangan. 

Salah satu siswa, Fikri Haikal mengatakan, ia tidak nyaman saat mengikuti pendidikan lantaran bangunan sekolah kondisinya menghawatirkan. 

"Semoga sekolah kali segera diperbaiki pemerintah, agar bisa belajar nyaman," ucapnya. 

Pihak sekolah berharap dinas pendidikan Grobogan segera melakukan perbaikan karena kondisi dua ruang kelas tidak bisa digunakan untuk kegiatan belajar sama sekali.