Pemkab Karanganyar Gelar Gerakan Pungut Sampah Serentak

Kabupaten (Pemkab) Karanganyar memperingati World Clean up Day atau hari pungut sampah dunia.


Pemerintah berpartisiapasi dengan mengadakan pungut sampah serentak di setiap kecamatan dan beberapa sungai di Karanganyar.

Beberapa lokasi kegiatan diantaranya di Sungai Siwaluh, Sungai Kalongan dan Sungai Gabahan Kecamatan Tasikmadu.

Salah satu titik lokasi kegiatan adalah sungai Siwaluh Kecamatan Karanganyar. Ratusan peserta dari berbagai elemen baik organisasi masyarakat, sukarelawan dan dinas terkait membersihkan sampah di bantaran sungai.

Selanjutnya sampah-sampah yang ada di sekitar sungai kemudian diangkut truk sampah untuk selanjutnya dibuang ke tempat pembuangan akhir.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karanganyar, Bambang Djatmiko sebut, sebelum kegiatan berlangsung sudah melakukan pengecekan kondisi sungai di beberapa lokasi.

Kami berharap bisa menggugah masyarakat paling tidak mindset warga untuk tidak membuang sampah di bantaran sungai. Di Karanganyar banyak sumber air baku, yang harus dipelihara. Maka kami tetep bekerjasama dengan pihak terkait, misal BBWSBS, Perum Jasa Tirta yang salah satu tugasnya memelihara sumber air baku tetap terjaga," jelasnya Sabtu (19/9).

Pihaknya juga sudah menyiapkan  program untuk mengedukasi masyarakat seperti sekolah sungai dan kali bersih. Nantinya DLH juga akan menggandeng sukarelawan untuk membuat tim cyber sampah.

Kami ingin mengubah mindset, sungai itu sebagai sumber penghidupan, tempat rekreasi yang memang juga untuk salah satu sumber ilmu pengetahuan," jelasnya.

Sementara itu Bupati Karanganyar, Juliyatmono menyebut agenda memperingati hari pungut sampah dunia ini Pemkab Karanganyar berupaya menggerakan potensi hingga ke desa-desa.

Masyarakat saya ajak bersih-bersih, agar jangan buang sampah sembarangan. Kita punguti dan ditempatkan ke tempat semestinya," pesannya.

Program sampah tuntas di desa saat ini sudah cukup baik dan tinggal disempurnakan. Beberapa bantuan kendaraan roda tiga untuk memungut sampah sudah diberikan sehingga perlu adanya pembuatan TPS kecil dan dapat diolah di tempat itu.

Kita ingin sampah tuntas di desa. Karena jumlah sampah relatif tidak terlalu banyak, bisa diselesaikan di tingkat desa. Mendatangkan banyak manfaat, juga ada lapangan pekerjaan, dan bisa untuk pupuk dan seterusnya,"  pungkasnya.