Pemkab Wonogiri Anggarkan Rp 9 Miliar Untuk Seragam Sekolah SD Dan SMP

Pemerintah Kabupaten Wonogiri kini tengah mempersiapkan lelang untuk pengadaan seragam siswa didik di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) serta MI dan MTs baik negeri maupun swasta.


"Anggaran sudah disiapkan. Kemarin sudah konsultasi soal kualitas kain ke salah satu perguruan tinggi di Solo. Rencananya kita akan melakukan studi banding ke Blitar, karena Blitar telah lebih dahulu melakukan pengadaan kain seragam," kata Sriyanto, Kepala Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wonogiri, Selasa (3/3/2020).

Sriyanto menuturkan, untuk pelaksanaan pengadaan seragam tidaklah mudah karena siswa yang diberi seragam tidak hanya siswa yang bersekolah di sekolah negeri, namun siswa sekolah swasta dan siswa di bahwa Kementerian Agama juga mendapatkan seragam gratis.

"Agar pemberian seragam tepat sasaran, kita harus tahu jumlah lulusan TK yang akan melanjutkan ke jenjang SD/MI. Juga harus tahu jumlah lulusan SD/MI yang akan melanjutkan ke SMP/MTs. Untuk yang kelas I SD/MI, seragam yang diberikan dalam bentuk jadi. Dengan harapan ortu tidak terbebani ongkos jahit. Tapi yang kelas VII (Kelas 1 SMP/MTs) diberikan kain," jelas Sriyanto.

Menurutnya, setiap siswa akan mendapatkan tiga stel seragam. Untuk yang kelas 1 SD memperoleh seragam merah-putih, batik-putih dan pramuka. Bagi yang kelas 1 SMP/MTs mendapat seragam biru-putih, batik-putih dan pramuka.

Berdasarkan pendataan sementara, lanjut Sriyanto, total siswa yang akan mendapatkan seragam  untuk siswa kelas 1 SD negeri sebanyak 8.933 anak, SD swasta dan MI sebanyak 793, SMP Negeri sejumlah 10.442 siswa dan MTs serta SMP swasta sebanyak 2.263 siswa.