Pemerintah Kota Semarang mengapresiasi perubahan perilaku warganya untuk lebih peduli dan patuh pada protokol kesehatan selama pandemi Covid-19.
- Dapat Keluhan Dari Ojol, DPUPR Batang Laporkan Jalan Berlubang Pantura Ke Pusat
- 31 Ribu Kendaraan Telat Bayar, Tunggakan Pajak Kendaraan Pekalongan Tembus Rp 51 Miliar
- DLH Batang Siapkan Tim Kebersihan Sapu Jagad
Baca Juga
Pemerintah Kota Semarang mengapresiasi perubahan perilaku warganya untuk lebih peduli dan patuh pada protokol kesehatan selama pandemi Covid-19.
Sekda Kota Semarang, Iswar Aminuddin mengatakan, jika upaya pemerintah dalam menekan angka kasus covid di Kota Semarang berbuah manis. Terlebih saat ini masyarakat sudah mengalami perubahan perilaku dan sudah terbentuk kebiasaan baru yang selalu disosialisasikan terkait kepatuhan terhadap 5M.
"Mudah-mudahan ke depan kita tinggal mengingatkan saja agar prokes tetap berjalan. Walaupun program vaksinasi sudah jalan, jangan abai. Jangan menganggap sudah ada vaksin lalu melupakan protokol kesehatan," jelas Iswar saat melakukan Dialog Interaktif bersama Trijaya yang juga dihadiri Ketua DPRD Kota Semarang, Kadar Lusman dan LPPSP Kota Semarang, Gunarto W. Taslim di Hotel Noormans, Rabu (3/3).
Iswar mengatakan, APBD tahun 2021 akan fokus terkait dengan penanganan pandemi Covid-19 baik dari sisi kesehatan dan pemulihan ekonomi."APBD kita tahun 2021 juga banyak mengakomodir bagaimana pandemi Covid baik dari sisi ekonomi maupun kesehatan," tambahnya.
Ketua DPRD Kota Semarang Kadar Lusman menyebut PPKM Mikro yang selama ini berjalan terbukti efektif menekan angka covid di Kota Semarang. Bahkan pihaknya menilai pembatasan dan kebijakan yang diberikan Walikota Semarang untuk masyarakat dinilai imbang dan tidak memberatkan dari segi pemulihan ekonomi masyarakat.
"PPKM Mikro berhasil menurut saya, saya juga sepakat kalau pembatasan-pembatasan yang disampaikan walikota sudah bagus, karena kita tidak bisa di rumah saja tanpa aktivitas untuk pemulihan ekonomi, maka kebijakan yang diterapkan sudah bagus," kata Pilus.
Pilus juga mengamati perubahan perilaku masyarakat yang peduli terhadap sesama dan lingkungan menunjukkan nilai positif. Namun, masyarakat tetap tidak boleh lengah dan terus mematuhi protokol kesehatan, meski angka covid mulai menurun, dan vaksinasi sudah mulai dilakukan.
"Saya amati sampai sekarang sudah optimal dan maksimal dna kesadaran dan perilaku masyarakat juga sudah berubah, dengan diterapkan aturan ini lalu ada satgas covid mulai tingkat kota, kecamatan dan kelurahan ini sudah bisa merubah perilaku masyarakat. Jika dulu pakai masker jika tidak keluar kota jauh naik motor saja tidak akan pakai, tapi sekarang kita keluar tidak pakai masker ada sesuatu yang ganjil," tuturnya.
Terkait pembelajaran tatap muka yang banyak diharapkan oleh orang tua murid, Iswar mengatakan, masih menunggu keputusan dari Pemerintah Pusat. Siswa yang akan melakukan sekolah tatap muka juga akan diberikan vaksin.
"Belajar tatap muka kita tunggu petunjuk pemerintah pusat, kita manut saja akan dilaksanakan kapan dan bagaimana pelaksanaannya nanti akan lebih kita detailkan lagi. Janji pak presiden semua mendapat vaksin termasuk siswa, namun saat ini baru nakes, pelayan publik dan lansia." ungkap Iswar. [sth]
- Warga Korban Proyek Tol Cegat Rombongan Bupati
- DPRD Minta Pemda Segera Perbaiki Jalan Rusak Parah di Kawasan Merapi
- Kapolres Semarang : Kita Berbagi untuk Sesama