Percepatan vaksinasi terus dilakukan oleh Pemerinta Kota Semarang, bahkan setiap harinya Pemkot Semarang melalui Dinas Kesehatan Kota Semarang mematok 5.000 - 6.000 warga Semarang yang tervaksin dalam satu harinya.
- Belum Vaksinasi Covid-19, Jangan Harap Bisa Naik Angkutan Umum
- Tren Kenaikan Kasus DBD, Dinas Kesehatan Tingkatkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
- Roy Suryo: Merokok itu Merusak Kesehatan, Fair Kalau Sponsorship untuk Olahraga Besar
Baca Juga
Setelah 37 Puskesmas, 20 Rumah Sakit, dan beberapa sentra vaksinasi seperti di UIN Walisongo, hingga Kantor Kecamatan Pedurungan, saat ini Pemkot Semarang membuka sentra vaksinasi di tiga perguruan tinggi swasta di Kota Semarang yakni Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata dan Universitas Islam Sultan Agung (Unissula).
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, meninjau langsung salah satu sentra vaksinasi yang berada Udinus yang mulai hari ini dibuka mulai pukul 08.00-15.00 WIB.
"Target vaksinasi nasional 1 juta per hari, kami dari Pemkot Semarang juga punya target untuk bisa memberikan kontribusi sesuai target nasional, di Semarang paling tidak sehari minimal 5000-6000 warga menjadi target kami," kata Hendi, sapaan akrab Walikota Semarang, saat meninjau vaksinasi di Udinus, Senin (28/6).
Hendi menyebut pelaksanaan vaksinasi di Udinus terbilang rapi dan sistematis. Pasalnya tidak ada kerumunan calon peserta vaksin dan penerapan protokol kesehatan juga terjaga dengan baik.
"Di Udinus termasuk dikelola dengan baik secara sistem dan manajemen nya, antriannya tidak terlihat bergerombol, pendaftaran juga lewat online diterapkan, tadi saya tanya satu per satu yang vaksin di Udinus mereka merasa nyaman," jelas Hendi.
Hendi juga menyebut ada dua hal penting dalam memerangi pandemi yang masih merajalela saat ini. Selain pemberian vaksinasi, penerapan protokol kesehatan secara disiplin juga menjadi kunci keberhasilan menekan angka kasus Covid-19 terutama di kota Semarang.
"Jadi buat warga semarang setelah di vaksin harus tetap menjaga prokes, apalagi kalau belum vaksin, prokes jadi dasar kekuatan kita untuk tetap bisa sehat terutama saat pandemi," tandasnya.
Sementara itu, Koordinator Sentra Vaksinasi Udinus, Mohamad Sidiq mengatakan jika pihaknya melibatkan sekitar 40 mahasiswa untuk membantu jalannya proses vaksinasi yang diadakan selama satu bulan di Udinus.
"Kami libatkan relawan baik mahasiswa,dosen dan karyawan, sementara ini relawan dari mahasiswa yang sudah terdata dan sudah diberi arahan ada 40 yang nanti bertugas secara giliran," kata Sidiq.
Sedangkan untuk vaksin, vaksinator hingga petugas screening semua diserahkan pada Dinas Kesehatan Kota Semarang. Dirinya berharap selama satu bulan vaksinasi, pihaknya bisa turut membantu kelancaran proses vaksinasi bagi warga Semarang.
"Harapannya kita bisa membantu Pemkot Semarang kalau semua sudah tervaksin dan terbentuk herd immunity, sehingga pandemi segera berakhir," pungkasnya.
- 21 Desa Jadi Sasaran Prioritas Percepatan Penurunan Stunting di 2025
- PPP Batang Sediakan Ambulans Gratis Untuk Antar Warga Yang Sakit
- Senam Massal Tandai Gerakan Jateng Melawan Osteoporosis