DPRD Kota Semarang meminta kepada pemkot setempat memaksimalkan penggunaan dana APBD agar tidak banyak mengalami sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) tahun anggaran berikutnya.
- Pilus Tegaskan PDIP - Gerindra Tak Ada Masalah Pasca Kasus Penganiayaan Kader
- Masyarakat Perlu Pemahaman Terkait Uang Sewa Rusunawa
- Ketua DPRD Kota Semarang Harap RMOL Jateng Jadi Mitra Lembaga Kedewanan
Baca Juga
Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman mengatakan, rapat paripurna sudah disampaikan beberapa pandangan fraksi terkait dengan adanya silpa hingga kegiatan dari pemkot belum terealisasi.
“Harapannya semua pandangan fraksi bisa dievaluasi lagi oleh Pemkot Semarang terutama Wali Kota Semarang,” ujar dia usai memimpin Rapat Paripurna tentang pembahasan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kota Semarang pada Senin (10/7).
Pilus, sapaan akrabnya, mengharapkan, pandangan fraksi dijadikan bahan evaluasi Pemkot Semarang.
“Jangan sampai ke depan ada silpa lagi karena masyarakat juga masih membutuhkan dengan anggaran APBD," kata Pilus.
Secara umum, lanjut Pilus, pada tahun 2022 memang ada beberapa kegiatan dari beberapa dinas masih mengalami silpa. Namun, ia meminta agar pada tahun 2023 silpa diminimalisir dengan melakukan perencanaan program secara matang.
"Perencanaan awal harus matang dan masing-masing dinas berkomunikasi agar bisa tercover semua dan tidak ada miskomunikasi agar tidak ada silpa di beberapa dinas," jelasnya.
- Pilus Tegaskan PDIP - Gerindra Tak Ada Masalah Pasca Kasus Penganiayaan Kader
- Dewan Pertanyakan Pergeseran Anggaran, Rapat Banggar Terpaksa Diskors
- Masyarakat Perlu Pemahaman Terkait Uang Sewa Rusunawa