Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus menggelar pasar pangan murah Pak Rahman meskipun tidak lagi dalam suasana bulan Ramadhan dan persiapan Lebaran.
- Kabar Gembira !!!, Semargres Kembali Digelar Sebulan Penuh
- Wali Kota Magelang: Sampah itu Masalah Habit
- Polres Sukoharjo Dampingi Pelaku UMKM Naik Kelas Dengan Digital Marketing
Baca Juga
Hal ini disampaikan oleh Walikota Semarang, Hevearita G. Rahayu saat membuka Gerakan Pangan Murah yang bekerjasama dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah di Halaman Balaikota Semarang, Jumat (19/5).
Dalam pasar pangan murah kali ini, Sleian disupport oleh Bapanas, pemerintah Provinsi juga disupport oleh BUMN, BUMD dan BUMP.
Ada beberapa BUMP yang turut meramaikan pasar pangan murah ini yakni Kabupaten Semarang, Kota Semarang dan Kabupten Boyolali.
“Gerakan Oangan Murah kali ini menjadi salah satu upaya untuk menurunkan inflasi baik di Kota Semarang maupun secara nasional,” kata Ita, sapaan akrabnya.
Saat ini, lanjut Ita, tingkat inflasi Year on Year (YoY) berada pada angka 4,33 persen.
Harapannya melalui berbagai upaya termasuk mengadakan pasar pangan murah, angka inflasi bisa terus mengalami penurunan.
“Kalau inflasi turun maka daya beli masyarakat akan semakin meningkat,” tuturnya.
Ita menjelaskan pasar oangan murah seperti ini saat ini juga sudah merambah ketempat-tempat ibadah seperti masjid, gereja hingga pura.
Pasar pangan murah ini juga akan terus dilakukan hingga menimbulkan dampak positif untuk masyarakat.
“Sekarang Pak Rahman ini tidak cuma di kelurahan atau Kecamatan tapi kita sasar tempat ibadah. Harapannya upaya ini bisa menimbulkan dampak positif kepada masyarakat,” tandasnya.
- Kesulitan Cari Ribuan Tenaga Kerja di Kudus, PT Djarum Ekspansi ke Luar Daerah
- Semester I 2018, Sukowati Field Beri Kontribusi Terbesar
- Hyundai Boyong Stargazer X dan IONIQ 6 di GIIAS Semarang