Helatan akbar pemilihan wali kota dan wakil wali kota Semarang pada tahun 2020, Pemkot Semarang mengucurkan Rp 84 Milyar. Dana tersebut terbagi Rp 71,9 Milyar untuk KPU dan Rp 12,1 untuk Bawaslu.
- Ahmad Lutfi Beri Sinyal Maju Pilkada Jawa Tengah
- Edi - Eko Pendaftar Pertama ke KPU Sebagai Kontestan Pilkada Demak
- Bawaslu Sampaikan Laporan Hasil Pengawasan ke DPRD Blora
Baca Juga
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, Pemkot Semarang berkomitmen untuk turut menyukseskan pelaksanaan Pilwakot 2020 satu diantaranya dengan menganggarkan APBD untuk penyelenggaraan dan pengawasan Pilwakot 2020.
"Alokasi dana sudah dikunci dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS). Tinggal pembahasan detail dan ditetapkan oleh dewan dalam Perda," tutur Hendi, sapaan akrabnya, Rabu (25/9/2019).
Hendi berharap, dana yang telah dikucurkan oleh Pemkot Semarang dapat digunakan sebaik-baiknya agar Pilwakot 2020 berjalan dengam lancar.
Masyarakat juga harus terus diberikan sosialisasi terkait Pilwakot agar mereka turut berpartisipasi memilih pemimpin yang memiliki pemikiran visioner. Sehingga, Kota Semarang bisa lebih maju dan berkembang pesat.
"Dukung mendukung, saling bergerak untuk mencari suara itu pasti dilakukan calon. Jangan sampai langkah-langkah yang dipakai tidak berprinsip kesatuan. Itu yang harus dihindari," ujar Hendi.
Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom mengatakan, akan segera melaksanakan tahapan-tahapan pemilu setelah penandatangan NPHD.
Meski sebagian besar dana pelaksanaan Pilwakot dianggarkan tahun 2020, dia memastikan tahapan-tahapan yang harus dilalui pada 2019 ini dapat dilaksanakan.
Pasalnya, sebanyak Rp 453 juta telah dianggarkan pada APBD Perubahan 2019, sedangkan sisanya dianggarkan di APBD murni 2020.
Sesuai peraturan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Rp 453 yang dianggarkan tahun 2019 dapat dicairkan 14 hari setelah penandatanganan NPHD. Sedangkan, dana Pilwakot yang dianggarkan 2020 baru dapat dicairkan 14 hari setelah penetapan APBD 2020.
"Kami pastikan tahapan sosialisasi dan pencalonan yang yang dilaksanakan 2019 tetap berjalan karena Pemkot juga menganggarkan pada APBD Perubahan 2019 sebesar Rp 453 juta," jelasnya.
Sementara itu, Plh Ketua Bawaslu Kota Semarang, Oky Pitoyo Leksono mengatakan, Bawaslu juga akan mulai melaksanakan tahapan awal Pilwakot 2020 dengan perekrutan panitia pengawas kecamatan (Panwascam).
Setelah itu panwascam akan melakukan pengawasan perekrutan panitia pemilihan kecamatan (PPK) yang dilakukan KPU Kota Semarang.
"Pembentukan Panwascam nanti sekitar November. Setiap kecamatan akan ada tiga panwascam," ucap Oky.
- Konsep Utang Indonesia Sudah Tertuang Dalam GBHN
- KPU Batang Mulai Distribusikan Logistik Pemilu 2024, Dua Wilayah Jadi Perhatian
- Jelang Debat Kedua Pilgub Jawa Tengah 2024, Begini Persiapan Para Cagub-Cawagub