Pemkot Semarang Lakukan Sejumlah Kerjasama dengan Beberapa Stakeholder

Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang melakukan sejumlah kerjasama dengan beberapa stakeholder dengan tujuan untuk mengembangkan Kota Semarang menjadi lebih baik.


Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu melakukan penandatangan kerjasama dan Letter of Intent (LOI) dengan tiga lembaga di Lobby Kantor Walikota Semarang, Rabu (10/5).

Ita, sapaan akrabnya, melakukan penandatanganan antara lain penandatanganan perjanjian pinjam pakai penggunaan bagian tanah hak pengelolaan pelabuhan Tanjung Emas, penandatanganan LOI antara MarkAny dengan Pemkot Semarang dan penandatanganan Perjanjian Pinjam Pakai Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) PLN dengan Pemkot Semarang. 

"Hari ini ada banyak penandatanganan. Dan saat ini juga ada tiga penandatanganan sekaligus. Ini untuk kepentingan bersama," kata Ita. 

Ita menjelaskan terkait dengan perjanjian pinjam pakai penggunaan bagian tanah hak pengelolaan pelabuhan Tanjung Emas adalah untuk manuver proyek dan keluar masuk alat berat dalam rangka pembangunan tanjung laut dan sheet pile untuk mencegah banjir dan rob di pesisir Kota Semarang. 

"Dari BBWS juga sudah membangun tanggul laut di Tambak Lorok supaya tidak terjadi banjir lagi," bebernya.

Sementara untuk penandatanganan dengan MarkAny yakni mengenai kerjasama pengembangan smart city di Kota Semarang. 

Ia menjelaskan bahwa program-program smart city masih perlu dikembangkan lagi, terutama mengenai teknologi keamanan dan CCTV. 

"Banyak yang akan kami tingkatkan kualitasnya terutama di bidang keamanan dengan keterlibatan Polrestabes Semarang. Banyak program-program keamanan yang akan terus dikembangkan menggunakan teknologi," terangnya. 

MarkAny, lanjutnya, akan mensuport anggaran dan program Semarang Smart City selama 4 tahun. Sehingga APBD tidak perlu dikeluarkan untuk program Smart City.