Pemkot Semarang Masih Menggodok Formula Untuk Terapkan PPKM Darurat

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi masih merumuskan formula yang tepat dalam menerapkan  PPKM Darurat.


"Ada banyak hal yang sudah terjadi di semarang seperti pembatasan pertemuan, jam dan lainnya tapi ada dua hal mendasar yang masih kita diskusikan sesuai dengan PPKM darurat seperti yang non esensial harus tutup artinya kantor di luar pemkot diharapkan WFH semuanya tapi kita sedang membicarakan teknisnya terutama untuk pengawasannya. Lalu misalnya semua mall atau bidang perdagangan harus ditutup maka kita sedang melakukan diskusi bersama teman-teman terkait," jelas Hendi sata meninjau sentra vaksinasi di Holy Stadium, Kamis (1/7).

Namun begitu, Hendi mengatakan siap untuk mengimplementasikan PPKM Darurat yang digadang-gadang Presiden Joko Widodo.

"Tanggal 3 Juli kita akan siap mengimplementasikan PPKM Darurat hanya saja kita belum menentukan rumusan yang paling tepat tapi kita tetap ikuti perintah pemerintah pusat," ungkapnya.

Disinggung dampak PKM yang sedang berjalan, Hendi melihat belum terlihat ada penurunan kasus meski sudah memperketat beberapa sektor seperti penutupan jalan, pembatasan aktivitas di tempat umum hingga pembatasan jam operasional pelaku usaha.

"Hasil PKM hingga saat ini memang belum terlalu kelihatan, saya bahkan meninjau sana sini, sekat sana sini, vaksin diperbanyak, prokes terus diingatkan tapi angkanya masih naik terus bahkan sekarang mencapai 2.300," bebernya.

Hendi menekankan, dengan percepatan vaksinasi yang dibuat di Kota Semarang diharapkan menjadi salah satu senjata untuk memerangi Virus Covid-19. Berlokasi di Holy Stadium Marina sebagai pusat vaksinasi Kota Semarang yang dalam satu hari bisa menyuntikkan 5.000 dosis kepada warga Kota Semarang mulai usia 18 tahun ke atas.

"Program pemerintah pusat yakni 1 juta vaksin sehari di Indonesia, dan Kota Semarang mendapat 5.000 vaksin sehari tapi Agustus nanti Pak Presiden memerintahkan untuk dua kali lipat, untuk itu kita sedang persiapkan semuanya," jelas Hendi.

Pihaknya akan berusaha untuk membuat formula yang terbaik bagi Kota Semarang agar nantinya bisa terlepas dari pandemi Covid-19. Hendi juga berharap masyarakat bisa menerima dan memahami segala keputusan yang nantinya akan dibuat oleh Pemerintah Kota Semarang.