Pemkot Semarang Serahkan Kasus Dugaan Kematian ASN yang Hilang pada Kepolisian

Sekda Kota Semarang, Iswar Aminudin/RMOLJateng
Sekda Kota Semarang, Iswar Aminudin/RMOLJateng

Ditemukannya sesosok mayat dalam kondisi hangus terbakar di Kawasan Marina pada Kamis (8/9) masih dalam penyelidikan pihak kepolisan.


Namun mayat tersebut diduga adalah ASN yang dilaporkan hilang. Dia adalah pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang bernama Iwan Budi.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin mengatakan, pihaknya juga mendapat kabar tersebut dari Kepala Bapenda Kota Semarang, Indriyasari. 

Meski demikian, Iswar mengaku belum bisa memastikan apakah mayat yang ditemukan tersebut adalah pegawai Pemkot yang hilang. Pasalnya jasad ditemukan dalam kondisi tidak utuh.

"Kita belum bisa memastikan 100 persen. Kepolisian masih bekerja dan memastikan bahwa sosok jasad yang ditemukan ini benar-benar mas Iwan," kata Iswar, Jumat (9/9).

Iswar mengungkapkan, jika sepeda motor yang ikut terbakar bersama jasad tersebut sesuai dengan kendaraan dinas yang digunakan oleh Iwan. Ia menyebutkan mulai dari plat nomor, nomor rangka dan name tag atas nama Iwan Budi juga ditemukan dilokasi kejadian.

"Secara pasti kita tunggu keterangan polisi mungkin lewat tes DNA," tuturnya.

Terkait dengan hilangnya Iwan Budi apakah kasus hilangnya berhubungan dengan dugaan korupsi penyelewengan aset dan akan dimintai keterangan oleh Polda Jateng sehari sebelum kejadian, Iswar mengaku belum mendalami kasus tersebut secara mendetail. Namun, lanjut Iswar, ia mengira kejadian tersebut diperkirakan terjadi pada tahun 2010.

"Memang pernah dianggarkan DPKAD untuk PSU dari BSB sebesar kurang lebih Rp 3 miliar. Namun anggarannya ini hanya digunakan untuk honor tim dan tidak digunakan semua," ungkapnya.

Iswar mengatakan, sebelum menghilang Iwan diundang sebagai saksi. Namun saat ini Pemkot menyerahkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian untuk dilakukan pendalaman.

"Dugaan atau letak korupsinya dimana kan masih pendalaman. Apakah Iwan hilang terkait itu kita juga belum mendapatkan kepastian dan temuan jasad tadi kita belum tahu dan kita serahkan ke kepolisian," jelasnya.

Iswar meminta kepada semua ASN yang ada dilingkungan Pemkot Semarang untuk tetap berhati-hati dalam menunaikan pekerjaan dan juga bekerja sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh undang-undang.

"Menurut saya kalau kerjanya positif dapat nilai dari masyarakat ya positif juga. Bekerja apa adanya, komunikasi secara terbuka terhadap masyarakat. ASN sekarang kan sudah enak, sudah lengkap semua, bahkan sisi tunjangan pun juga oke," tandasnya.