Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang melakukan penanganan banjir rob yang terjadi di Semarang Utara dan Semarang Timur dalam dua hari terakhir.
- Pegadaian Edukasi Kesehatan dan Sosialisasi KUR di Tengah Jalan Sehat BUMN
- Pemkab Demak Siapkan Penambahan PPHI Kawal Jemaah Haji
- Wali Kota Semarang Kejar Target Level 1
Baca Juga
Kepala DPU Kota Semarang, Sih Rianung mengatakan, banjir rob merupakan fenomena alam sudah setiap tahun dialami wilayah-wilayah yang memiliki lokasi daratan lebih rendah dari laut.
Bahkan beberapa hari terakhir talud di Kalibaru Timur juga terkena limpasan ke pemukiman penduduk dan menyebabkan rumah-rumah penduduk ikut terendam.
“Rob ini kan fenomena alam dan sudah dua hari ini beberapa ada yang melimpas di kalibaru timur yang ada di sebelah pompa lama ini saya sudah meminta tim kami untuk mengamankan yang melimpas disitu akan dipasang kisdam,” kata Rianung, Senin (23/5).
Rianung mengaku akan melakukan komunikasi dengan PT Pelindo yang telah membangun talud tersebut untuk bisa segera melakukan perbaikan dengan meninggikan parapet yang saat ini sudah ada.
“Dalam waktu dekat yang akan kita lakukan adalah melakukan koordinasi dan titik-titik yang pernah melimpas ini akan kita perbaiki lebih baik lagi,” ungkapnya.
Untuk kawasan Tambakrejo, Rianung menyebut, di kawasan tersebut akan dibuat tanggul setinggi 1.300 sentimeter yang membendung Tambakrejo dan Tambak Lorok yang akan mengakomodir dari RW 12 hingga RW 16.
Rianung menyebut, proyek tersebut akan dimulai tahun 2022 dengan nilai senilai Rp180 miliar.
“Namun itu proyek dari pusat dan saat ini memang sudah dalam proses lelang,” pungkasnya.
- Bina Musisi Jalanan, Polres Batang Janji Salurkan ke Kafe
- Kemendikbudristek Desak Rektor Universitas Pekalongan Tuntaskan Kasus Kekerasan Seksual
- Seribu Dosis Vaksin Kembali Disuntikkan Untuk Pelajar Semarang