Vaksinasi bagi pelajar di Kota Semarang saat ini masuk pada gelombang kedua. Setelah sebelumnya vaksinasi pelajar yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat melalui Badan Intelijen Nasional (BIN) berlangsung untuk pertama kalinya di Kota Semarang yakni di SMPN 3 dan SMAN 1 Semarang.
- Cegah PMK, Dinperpa Kota Pekalongan Mulai Suntik Vaksin 150 Ekor Sapi
- Dukung Pemerintah, Majelis Nuruddin 8642 Jepara Gelar Vaksinasi Booster
- Vaksinasi BIN Menyisir Anak dan Lansia ke Desa-desa
Baca Juga
Pada hari ini, 1000 dosis vaksin kembali digulirkan bagi para pelajar di empat sekolah yakni SMPN 15, SMPN 2, SMPN 3, dan SMPN 32 Semarang. Program vaksinasi pelajar gelombang kedua kali ini diadakan di SMPN 15 Kota Semarang.
"Vaksinasi gelombang kedua ini di adakan di SMPN 15 dan akan menyuntikkan 1.000 dosis yang harus habis pada hari ini," kata Kepala SMPN 15 Semarang, Setiyo Budi, saat ditemui RMOL Jateng, Senin (19/7).
Setiyo Budi mengatakan, jika pemberitahuan adanya vaksinasi gelombang kedua ini terbilang cukup mendadak. Sehingga setelah adanya pemberitahuan, pihaknya langsung menghubungi orang tua siswa untuk mendata anak-anak yang akan mengikuti vaksin.
Dia mengtakan, belum smeua orang tua murid memperbolehkan anak mereka menerima vaksin, namun orang tua yang setuju anaknya mendapat vaksin terbilang lebih banyak jumlahnya.
"Orang tua ada yang belum mengizinkan anak-anaknya di vaksin, tapi sebagian besar orang tua mengizinkan bahkan sudah ada persetujuan tertulis, setelah orang tua setuju baru anak-anak bisa divaksin," jelasnya.
Untuk siswa SMPN 15 sendiri yang berjumlah 850 siswa, sudah hampir 700 siswa mengikuti vaksinasi mulai dari gelombang pertama hingga gelombang kedua kali ini. Mereka yang mengikuti vaksin gelombang pertama adalah anka-anak murid kelas 8, sedangkan yang mengikuti vaksin pada hari ini adalah murid kelas 7 dan 9.
"Sebagian besar sudah ikut vaksin, yang belum vaksin itu karena kondisi anak sedang sakit kan tidak boleh divaksin," paparnya.
Proses vaksinasi pelajar kali ini diakui Setiyo cukup berbeda, karena semua siswa yang akan mengikuti vaksinasi harus dilakukan swab antigen, dan memiliki hasil negatif sebelum divaksin.
"Proses vaksinasi kali ini, anak-anak yang akan divaksin harus di swab antigen dulu jika hasil negatif maka akan dilanjutkan vaksinasi, jadi anak-anak yang akan divaksin benar-benar bebas Covid-19," tandasnya.
- Permata Hebat Janji Akan Bekali Kaum Wanita di Semarang Tangguh dan Mandiri
- Tingkatkan Pendidikan Berkeadilan, Kota Semarang Gagas ‘Disdik Berkarya’
- Ini Rencana Lima Tahun Kedepan Wali Kota Semarang