Ini Rencana Lima Tahun Kedepan Wali Kota Semarang

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng rencanakan matang pembangunan lima tahun ke depan (Dok. Pemkot Semarang)
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng rencanakan matang pembangunan lima tahun ke depan (Dok. Pemkot Semarang)

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng cermat memperhatikan berbagai rencana penting dalam menyiapkan pembangunan Kota Semarang lima tahun ke depan.


Agustin, sapaan Wali Kota Semarang mengatakan, pembangunan daerah dan konsep jika tidak disiapkan dengan baik juga tidak mungkin berjalan mulus. 

"Yang namanya misi dan visi adalah sebuah cita-cita yang kita gantungkan setinggi langit. Yang penting kita menyadari bahwa kita memiliki potensi yang sangat baik," tegas Agustina 

Sejak awal seperti inilah, kata Agustin, harus ada persiapan matang. Apalagi, dirinya optimis Kota Semarang memiliki kekuatan segala aspek sumber daya manusia, alam, dan keuangan daerah dengan plafon APBD tertinggi di Jawa Tengah, yakni hampir Rp6 triliun, mengingat letaknya strategis sebagai Ibu Kota Provinsi. 

Susunan kesiapan dan strategi lima tahun ke depan, Agustina mengatakan, ada pola perubahan anggaran di dalam pemerintahan Pemkot Semarang. Ke depan, pembangunan akan dilakukan secara fokus dan bertahap sesuai dengan kebutuhan prioritas kota.

"Jadi kita agak merubah sedikit pola penganggarannya yang biasanya itu semuanya merata supaya semuanya bisa dijalankan. Tapi kalau dalam proses 5 tahun ini kita merubah, kita fokus. Semua infrastruktur layanan dasar kita selesaikan dululah," ucap Wali Kota. 

Wali Kota Semarang pun mendorong seluruh pihak tanpa terkecuali bersedia memberikan dukungan kepada Pemerintah Kota Semarang. Sesuai rencana, pembangunan setiap tahun akan diarahkan tematik, sehingga lebih fokus. 

Ada rencana Pemkot Semarang akan kembali membentuk forum CSR dikelola mandiri kalangan pengusaha agar lebih efektif mendukung pembangunan Kota Semarang. 

"Tahun 2025 juga akan ditandai dengan pembangunan rumah inspirasi di beberapa kecamatan, peluncuran kartu BRT gratis untuk pelajar-mahasiswa ber-KTP Semarang, penambahan kuota JKN, hingga roadmap terintegrasi untuk penanganan banjir," kata Agustina. 

Selanjutnya, tahun 2026 akan diarahkan pada penguatan pengelolaan lingkungan hidup. "Kami akan fokus memperbaiki kontainer dan truk sampah. Sebagian besar pembiayaan akan kami masukkan dalam forum CSR," tambah Agustina. 

Sementara di tahun 2027, pihaknya akan berfokus pada pengembangan pariwisata dan ekonomi kerakyatan berbasis produk unggulan daerah. Berlanjut di tahun 2028, prioritas pembangunan adalah terkait dengan peningkatan infrastruktur strategis kota. Sedangkan tahun 2029 fokus pembangunan pada peningkatan daya saing dalam mendukung perekonomian kota. 

Hingga nantinya pada tahun 2030 dapat terwujud Kota Semarang sebagai pusat ekonomi yang maju, berkeadilan sosial, lestari dan inklusif.