Tingkatkan Pendidikan Berkeadilan, Kota Semarang Gagas ‘Disdik Berkarya’

Wakil Wali Kota Semarang Iswar Aminuddin berkomitmen Pemkot Semarang akan menjadikan semangat Hardiknas dalam mewujudkan pendidikan inklusif dan berkeadilan (Dok. Pemkot Semarang)
Wakil Wali Kota Semarang Iswar Aminuddin berkomitmen Pemkot Semarang akan menjadikan semangat Hardiknas dalam mewujudkan pendidikan inklusif dan berkeadilan (Dok. Pemkot Semarang)

Dinas Pendidikan institusi pemangku kewenangan sebagai penyelenggara pendidikan Pemerintah Kota Semarang memperingati Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dengan kegiatan di Sam Poo Kong, Senin (5/5) sore.


Wali Kota Semarang, yang diwakili oleh Wakil Wali Kota, Iswar Aminuddin menyampaikan apresiasi kepada para pendidik, tenaga kependidikan, dan seluruh elemen masyarakat yang terus berkontribusi dalam mewujudkan pendidikan inklusif dan berkeadilan.

Iswar menekankan peringatan momen Hardiknas penting dan berharga memberikan semangat menggapai cita-cita bersama untuk memajukan pendidikan. 

"Pendidikan adalah akar dari kemajuan, dan semangat pengabdian para guru adalah batang utama yang menopang peradaban," kata Iswar.

Bagi Kota Semarang, Iswar optimis pendidikan sebagai prioritas akan terwujud dalam memberikan peningkatan kualitas jadi milik seluruh elemen masyarakat.

Semangat Hardiknas akan jadi pijakan bekal mendorong pendidikan secara mutu meningkat dan berkeadilan. 

Sejalan dengan semangat tersebut, Dinas Pendidikan juga memperkenalkan program literasi digital bertajuk “Disdik Berkarya”.

Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi antara Tim Cyber AI, Tanoto Foundation, dan guru-guru Semarang, yang telah menghasilkan 44 cerita anak berbasis kearifan lokal.

Cerita-cerita ini disajikan dalam format perpustakaan digital sebagai media pembentuk karakter yang menarik dan mudah diakses oleh generasi muda.

Iswar menilai bentuk support dan inovasi itu akan membantu mewujudkan pembangunan bidang pendidikan. 

Selain itu, Pemkot Semarang ada rencana akan melibatkan CSR terlibat mendukung anak-anak dari latar belakang keluarga kurang mampu.

"Lewat tari, lagu, literasi digital, dan sistem pendidikan yang semakin tertata, kami ingin menumbuhkan ekosistem pendidikan yang kuat, merata, dan penuh semangat inovasi. Melalui semangat gotong royong, Kota Semarang siap mencetak generasi tangguh, berkarakter, dan mampu bersaing di masa depan," ucap Iswar.