Pemerintah kota Solo menganggarkan dana sekitar Rp.4,2 miliar yang akan digunakan memberikan bantuan sosial (bansos) pasca kenaikan BBM bersubsidi.
- Dana Refocusing Pandemi Rp 67 Miliar, Pemkab Sukoharjo : Serapan Terbesar untuk Insentif Nakes
- Imigrasi Jalin Kerjasama dengan VFS Global, Silmy Karim : untuk Digitalisasi Layanan Keimigrasian
- Dwi Setyawan Juara 2 Sopir Teladan Jateng 2024
Baca Juga
Berdasarkan arahan dari pemerintah pusat pengalihan subsidi BBM akan diberikan kepada masyarakat terdampak secara langsung sehingga bisa lebih tepat sasaran.
Menurut Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, saat ini Pemerintah Kota Solo sedang melakukan penghitungan alokasi BLT yang akan disalurkan melalui pemerintah kota.
"Sasarannya bagi pekerja di bidang transportasi dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)," jelas Gibran, Selasa (6/9).
Gibran menyebut sesuai arahan dari pusat beberapa waktu kedepan lebih difokuskan untuk penguatan bantalan sosial. Yang nantinya disalurkan melalui BLT (bantuan langsung tunai) bagi masyarakat terdampak.
"Nanti juga ada alokasi 2 persen dari dana transfer umum, bagi hasil dan DAU (dana alokasi khusus)," lanjutnya.
Pemkot Solo sendiri berupaya melakukan verifikasi terhadap masyarakat belum menerima bantuan dari program-program yang sudah ada. Tujuannya agar bantuan merata dan tepat sasaran. Tidak ada yang mendapat bantuan double.
Terkait kriterianya penerimanya, Gibran akan memprioritaskan warga yang rentan. Ia juga mengimbau agar bantuan ini bisa digunakan untuk kebutuhan yang lebih bermanfaat, utamanya untuk kebutuhan primer.
”Nanti segera kami rapatkan, termasuk syarat pengajuannya akan dirumuskan untuk penerima bantuan 2 persen ( 2 persen dari DAU), segera diurus Dinsos (Dinas Sosial). Sekarang kita fokus ke BLT sama BSU (Bantuan Subsidi Upah),” pungkasnya.
- Pemkab Kebumen Uji Coba Hybrid Working Bagi ASN
- Wali Kota Semarang Bagi-Bagikan Program Makan Siang Gratis Di SDN 02 Gisikdrono
- Sumanto Ketua DPRD Jawa Tengah Menunggu Kerja Sama Dengan Pemerintahan Baru