Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus mengupayakan program 'Rumah Sakit Tanpa Dinding'.
- Hindari: Perbaikan Jembatan Kali Babon Sebabkan Arus Lalu Lintas Kaligawe Macet Panjang
- Surat Penolakan Hasil Konfercab GP Ansor Demak Telah Dikirim ke Pimpinan Pusat
- Polres Sukoharjo Berhasil Selamatkan Pemuda Bunuh Diri Berkat Quick Respon Call Center 110
Baca Juga
Program tersebut untuk mengintegrasikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo mengatakan, program tersebut untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
"Pada akhirnya, angka kesakitan akan menurun dan angka kematian juga mengalami penurunan. Program ini nantinya juga mampu membangun gizi masyarakat lebih baik lagi di masa mendatang," kata Yulianto, Kamis (13/2).
Menurutnya, program itu akan meminimalisir birokrasi antara rumah sakit dengan masyarakat.
Kata dia, selama ini mungkin pasien datang jam lima pagi, pulang jam lima sore. Bukan karena pemeriksaannya tapi antrinya yang lama.
"Jadi, kami ingin membongkar dimensi sistem pelayanan, kalau sekarang ini mungkin terkotak-kotak. Lalu aspek dalam teknologi penggunaan telemedicine, terus sistem antrian yang kita potong juga," pungkas dia.
- Bawaslu Ajak Masyarakat Jadi Pemantau Pemilu 2024
- Petani Rawa Pening Siap Demo Karena Dua Tahun Tak Dapat Garap Lahan Pertanian
- Dinas Perikanan Salurkan 200 PMT olahan Ikan di Kelurahan Tanjung Mas