Dukungan secara lisan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar kepada petahana Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019 belum bisa jadi pegangan.
- Kapolda Jateng: Apel Tiga Pilar Pastikan Pilkada Berjalan Lancar
- Kalau SBY-Mega Semeja, Gempar
- Satgas Samapta OMPC Polres Jepara Perketat Keamanan Tahapan Pilkada 2024
Baca Juga
"Cak Imin (Muhaimin Iskandar) yang getol mengajukan diri sebagai Cawapres Jokowi sangat mungkin berpindah ke poros lain, yakni Prabowo Subianto atau Cikeas," kata pengamat politik Abdul Hakim, Rabu (26/4) seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Sebab menurutnya, dukungan Cak Imin ke Jokowi itu tidak gratis. Apalagi sejauh ini PKB belum secara resmi mendeklarasikan diri mengusung Jokowi.
"Cak Imin punya kalkulasi, jika ia mendukung pasangan calon, maka ia harus mendapatkan sesuatu," ujar Direktur Eksekutif Skala Survei Indonesia ini.
Wakil ketua MPR itu bisa saja menawarkan diri ke Prabowo dengan mengklaim akan bisa membawa suara NU khususnya dari Jawa Timur, daerah dimana Prabowo kalah pada 2014.
Atau membentuk poros ketiga bersama PAN dan Demokrat, meskipun peluangnya kecil.
"Semua kemungkinan bisa terjadi. Cak Imin juga belum tentu di Jokowi, karena manuver masih sangat mungkin hingga Agustus mendatang," pungkas Hakim.
- Dicopot Sebagai Sekretaris Fraksi Golkar, Aan Shopuanudin: Saya Manut Partai
- Disebut-sebut Jadi Kandidat Calon Gubernur Jawa Tengah, Kapolda Ahmad Luthfi: Saya Masih Jabat Kapolda
- Safari Politik, Sudaryono Targetkan Kepala Daerah Di 28 Kabupaten Kota Kader Gerindra