Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang menyikapi dingin kritikan oposisi terhadap penerapan Perpres 20/2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA).
- Mantan Bupati Karanganyar Dua Periode Blusukan Ke Pasar Demi Sosialisasikan Paslon AMIN
- Tani Merdeka All Out Menangkan Paslon Rober Adhe
- Komunitas Ulama Kampung Rejo Semut Ireng Sukoharjo Deklarasi Dukung Prabowo Gibran Menang Satu Putaran
Baca Juga
"Oposisi itu jangan terlalu banyak didengerin, karena namanya juga oposisi," ujar OSO sapaan akrabnya di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/4) seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
OSO menyebutkan kalau saja oposisi melakukan suatu gerakan yang membawa manfaat dan membangun karakter bangsa, tentu dia akan sepakat.
"Tapi kalau oposisi mendiskreditkan dan memfitnah, rakyat juga enggak bodoh. Pegang hati nurani, pasti akan ketemu aslinya," jelas ketua DPD ini.
Perihal usulan dua Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah yang mengusulkan pembentukan tim angket Perpres TKA, OSO tegas menolaknya.
"Saya bukan belain tenaga kerja asing, tapi itu enggak benar," tegasnya.
- Ulil: Agama Buat Kita Tak Jadi Edan Terombang-ambing Arus Zaman
- Dulang Suara Terbanyak Di Dapil 2 Jawa Tengah, Musthofa Melenggang Ke Senayan
- PWNU se Indonesia Tolak MLB NU