- Revitalisasi Nilai-nilai Wisata Religi Demak
- Jawa Tengah Menatap 2025: Mengoptimalkan Industri Padat Karya untuk Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
- Masa Depan Demokrasi Kita: Antara Pesimisme dan Optimisme
Baca Juga
Tulisan ini disampaikan pada Dialog Revitalisasi Wisata Religi Kabupaten Demak (Renaisance Demak Menapaki Kembali Kejayaan, 28 September 2024)
Merupakan perpaduan adat Jawa-Palembang- Cina dan Arab, Hal ini dikarena Raden Fattah (Sultan pertama Kerajaan Demak) adalah keturunan campuran antara Palembang dan Cina. Ada dua gaya pengantin yaitu Bintoro Keprabon dan Bintoro Kasatrian.
- Pengantin Demak Bintoro Keprabon
Tata riasnya menggunakan paes yang diisi dengan pidih warna hitam. Tata rias rambut memakai sunggar. Mengenakan jarik Wahyu Bintoro (kain batik berwarna dasar sogan lerek dengan motif garudo, Masjid Agung Demak dan bledek, serta lukisan wayang bethoro kumojoyo lan kumoratih) Baju pengantin kakung dan putri yang terbuat dari bahan bludru dengan motif padi.
Pakaian Pengantin Putri yaitu berupa, baju kutubaru model ikat pinggang yang menempel, riasan sanggul sunggar pipih lebar berbentuk segitiga dan menggunakan sanggul ukel tekuk, dengan paes bernama nyucuk munuk, cunduk mentul, kalung, dan bros bermotif manuk blekek (makanan khas masyarakat Demak), sirkam mahkota dan gunungan, suweng babon sepranak, kalung, gelang dan cincin motif manuk blekek, serta dengan penggunaan ribododo salangan.
Pakaian pengantin kakung, beskap dengan telungkup dada kesamping, kupluk keprabon yang melambangkan keagungan raja, keris ladrang dengan kolong keris bunga putih dan kalungkorset serta melati gajah oling dengan hiasan mawar putih.
Terdapat Paes pada dahi pada pengantin Wanita, dengan cengkorongan paes sebagai perlambang kecantikan dan simbol membuang perbuatan buruk serta menuju kedewasaan.
Paes tersebut terdiri dari 4 (empat) bentuk cengkorongan yaitu Gajahan, Pengapit, Penitis, dan Godeg. Paes pada tata rias pengantin Demak sekilas hampir menyerupai dengan paes pada pengantin Madura, yang membedakan adalah bentuk paesnya adalah nyucuk manuk.
- Pengantin adat Demak Bintoro Kasatrian
Memiliki ciri khas pada penganti putri dimana baju terbuat dari bahan thule berwara hijau botol dengan hiasan payet dan geem vermotif bunga warna warni (merah, kuning, orange, dan hijau).
Dan pada bagian kerah leher dan bagian punggung berbentuk proliman/persegilima yang melambangkan buah blimbing sebagai buah khas Demak, dihiasi pula dengan motif bunga kapas, beras wutah yang melambangkan kemakmuran rakyat Demak dari hasil pertaniannya.
Pada pengantin kakung beskap muslim berwarna hijau botol dengan rompi dalam, berhias payet motif belimbing, jambu merah delima, dan manuk blekek.
Filosoftnya adalah Destar iket gaya sunan kalijogo dengan jebleh melambangkan sook sunan kalijogo ; Beskap taqwa dengan kerah berdiri berwarna hijau botol dihiasi motif belimbing dan jambu; Motif manuk blekek melambangkan manuk blekek yang menjadi makanan khas Demak; Bordiran warna merah, Bordiran warna orange melambangkan bentuk jambu khas Demak yaitu jambu merah delima dan belimbing khas Demak.
Tradisi pengantin Demak sampai sekarang masih ada dan dilestarikan oleh Harpi (Himpunan Ahli Rias Pengantin) Demak.
- 'Jawa Tengah Menatap Era Baru'
- Selama Masih Ada Orang Miskin, Demokrasi Belum Berikan Jaminan
- Wisata Religi Demak: Jejak Kearifan Yang Kembali Menyapa Dunia