Sekjen Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Bambang Budi Waluyo menjamin pihaknya tidak ikut berpolitik baik dalam Pilkada serentak 2018, Pemilu maupun Pilpres 2019.
- Cucu Ketum PDIP Bacaleg DPR RI Dapil IV, Sekretaris DPD PDIP Jawa Tengah Sumanto : Kita Dukung Penuh
- Syarat Dinilai Terlalu Berat, Jalur Independen di Karanganyar, Sepi Peminat
- Hari+1 Pemilihan Umum 2024, Polisi Tetap Berada Di TPS
Baca Juga
Menurutnya sebagai organisasi sosial yang bergerak untuk meningkatkan kesejahteraan petani, pihaknya tidak mendukung kandidat calon kepala daerah, calon legislatif maupun calon presiden.
"Kamis semua yang jadi jaminan, kami tidak ada dukung mendukung dalam Pemilu, Pilpres dan Pilkada," jelas Bambang di Kantor DPN HKTI, Jakarta, Jumat, (27/4) seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Lebih lanjut, meski secara organisasi HKTI tidak mau ikut dalam lingkaran politik praktis, namun HKTI tidak melarang pengurus atau anggota HKTI menjadi pengurus atau kader partai politik. Sebab HKTI sendiri merupakan organisasi gabungan dari berbagai unsur.
"Jika ada yang berpolitik ya silahkan tapi di luar HKTI, ketika di HKTI kita jalankan program HKTI," tegas Bambang.
Saat disinggung mengenai Ketua HKTI Moeldoko yang dekat dengan petahana presiden Joko Widodo, Bambang menilai hal tersebut sah-sah saja.
Ia menilai Moeldoko tidak akan membawa HKTI untuk ikut politik praktis dengan mendukung Jokowi dalam Pilpres 2019.
Bambang kembali menekankan bahwa HKTI tidak berpolitik, kalaupun berpolitik tujuannya untuk mensejahterakan petani.
"Politik kita adalah politik pangan dan membangun kesejahteraan petani, bukan politik praktis," pungkasnya.
- Zulhas Tebar Janji Politik Raup Simpati Warga Menangi Pemilu 2024
- Wujudkan Trisakti Bung Karno, Krisdayanti Bergerak Di Dunia Politik
- Prabowo Berpengalaman Geostrategis untuk Wujudkan Perdamaian Regional