Penyakit Kronis Masyarakat Bisa Dipantau Lewat Program SEGER MANIS

Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) yang telah diluncurkan oleh BPJS Kesehatan menjadi angin segar dalam tata laksana pengelolaan pasien penderita hipertensi dan diabetes melitus. Guna memantau efektivitas program ini, petugas BPJS Kesehatan terjun ke lapangan melalui Program Semua Gerak Mantau Prolanis (SEGER MANIS).


“Melalui program ini, petugas kami akan meninjau langsung efektivitas pelaksanaan Prolanis di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, dan secara terjadwal seluruh FKTP akan kami datangi satu per satu,” kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Semarang, Andi Ashar, Kamis  (1/9).

Andi menjelaskan, kedua penyakit ini menjadi perhatian serius karena dapat menimbulkan komplikasi penyakit lain yang lebih berbahaya apabila tidak dikelola dengan baik. Bahkan diabetes melitus sendiri tidak hanya menyebabkan kematian prematur di seluruh dunia, namun penyakit ini menjadi penyebab utama kebutaan, penyakit jantung dan gagal ginjal.

Data BPJS Kesehatan Cabang Semarang menunjukkan, sampai dengan Juli 2022, BPJS Kesehatan telah menjaring peserta Prolanis sebanyak 31.368 orang berrisiko diabetes melitus dan 17.914 orang berisiko hipertensi.  Melalui Prolanis, FKTP sebagai gerbang utama pelayanan kesehatan dapat berkontribusi secara maksimal mencegah risiko atau perburukan suatu penyakit kronis yang bermula dari diabetes melitus dan hipertensi.

“Kami berharap dengan adanya kegiatan rutin Prolanis yang proaktif dalam melakukan pemeriksaan kesehatan yang terintegrasi melibatkan peserta, fasilitas kesehan dan BPJS kesehatan bisa memberikan manfaat bagi para lansia dalam menjaga kesehatannya, sehingga para peserta bisa tetap produktif,” kata  Andi.

Ditemui saat pelaksanaan kegiatan Prolanis di Klinik Kimia Farma Ngaliyan, Ketua Peserta Prolanis, Budiman, nampak antusias dengan kunjungan petugas BPJS Kesehatan. Dia memperkenalkan komunitas Prolanis yang diberi nama PERKASA (Persaudaraan Karep Sehat). Alasan penamaan ini menurutnya agar tercipta suasana guyub rukun serta persaudaraan antar sesama penderita penyakit kronis yang sama-sama memiliki keinginan untuk sehat bersama.

“Selain mengikuti kegiatan konseling, senam bersama dan pemeriksaan kesehatan rutin kelompok PERKASA ini aktif mengadakan piknik bersama, dan juga halal bihalal bersama setiap satu tahun sekali untuk membentuk persaudaraan antar sesama anggota. Semoga dengan adanya kegiatan promotif dan preventif ini dapat berjalan secara konsisten dan menjadikan hidup menjadi lebih sehat, semakin guyub antar sesama peserta Prolanis,” pungkas  Budiman.