Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di wilayah Jawa Tengah selama periode Januari hingga awal Agustus 2020 ini tercatat mencapai Rp13,48 triliun.
- Jelang Nataru, Mbak Ita Kerahkan Camat Turun ke Pasar
- Lampaui Prediksi, Angkasa Pura I Melayani 238 Ribu Penumpang
- Ini Cara OJK Cegah Pinjol Ilegal, Libatkan Kades dan Lurah Jadi Agen Literasi Keuangan
Baca Juga
Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Gede Edy Prasetya mengatakan, kredit sebanyak itu telah disalurkan kapada 502.929 debitur.
"Porsi penyaluran terbesar pada sektor perdagangan besar dan eceran yang mencapai 44 persen dari totol KUR yang disalurkan," katanya di sela-sela acara zoom Restrukturisasi dan Akses Kredit UMKM di masa pandemi.
Secara nasional, menurut dia, total KUR yang sudah disalurkan di sepanjang 2020 ini telah mencapai Rp76,2 triliun kepada 2,2 juta debitur.
Di masa pandemi Covid-19 ini, ia menjelaskan sempat terjadi penurunan penyaluran sejak Februari hingga Mei 2020.
Di bulan Februari, pengaluran KUR sudah mencapai Rp19,2 triliun.
Angka tersebut menurun hingga mencapai angka Rp4,75 triliun di bulan Mei.
"Di Juni 2020 sudah kembali naik, mencapai Rp10,45 triliun," katanya.
Pandemi Covid-19, menurut dia, memberi dampak terhadap kondisi UMKM penerima KUR.
Ia menyebut rata-rata kendala yang dihadapu UMKM di masa pandemi ini yakni kesulitan pembayaran pinjaman hingga masalah bahan baku.
Oleh karena itu, kata dia, terdapat sejumlah kebijakan berkaitan dengan KUR di masa pandemi ini, seperti tambahan subsidi bunga, penundaan angsuran pokok, hingga restrukturisasi yang berupa perpanjangan jangka waktu pinjaman dan penambahan limit plafon.
- Target 1000 Pelaku UMKM Solo Ikut Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan
- Mahendra Siregar: Stabilitas Sistem Keuangan Masih Terjaga Ditengah Tingginya Inflasi Global
- Ratusan Pelaku UKM dan IKM Solo Terima Bantuan Bahan Alat dan Bahan Baku Produksi