BPJS Ketenagakerjaan Surakarta menargetkan sebanyak 1000 pelaku UMKM kota Solo, masuk dalam kepesertaan program BPJS Ketenagakerjaan.
- Klaim BPJS Ketenagakerjaan Surakarta Capai Rp667.550 Miliar dari 100.100 Kasus
- Peserta BPJS Ketenagakerjaan Bisa Pinjam Uang Muka untuk Beli Rumah
- Hari Pelanggan Nasional, BPJS Ketenagakerjaan Surakarta Komitmen Prioritas Layanan
Baca Juga
Hal tersebut disampaikan Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Surakarta Tonny WK, yang menyatakan tahun ini pihaknya gencar melakukan sosialisasi bagi pekerja non formal.
“Selain sasaran formal kita juga maksimalkan sosialisasi untuk sasaran pekerja non formal seperti pelaku UMKM di kota Solo, karena mereka juga bisa mendapatkan banyak manfaat dari program BPJS Ketenagakerjaan,” tandas Tonny, Senin (24/10/2022).
Tonny menyampaikan terkait manfaat dan jaminan BPJS Ketenagakerjaan, negara menyediakan 5 program jaminan terhadap peserta BPJS-TK. Di antaranya, Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKm), Jaminan Pensiun (JP), dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
Salah satu upaya yang dilakukan BPJS Ketenagakerjaan dengan melakukan sosialisasi di sejumlah komunitas pelaku UMKM seperti pedagang toko, bakul pasar, pekerja di pasar dan pekerja informal lainnya.
Pekan sebelumnya, BPJS Ketenagakerjaan Surakarta menggelar sosialisasi dan penyerahan secara simbolis kartu kepesertaan program BPJS Ketenagakerjaan bagi pelaku UMKM di Kota Surakarta.
Saat ini tercatat sudah ada 200 pelaku UMKM, dari target 1000, yang terdaftar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Penyerahan kartu dihadiri dr Yulius selaku Deputi Direktur Bidang Usaha Mikro KEMENKOP UKM, dan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Wahyu Kristina, dan juga pengelola pasar, pengurus koperasi pasar dan pedagang pasar se-Surakarta.
Kemenkop UKM menyambut positif program BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan perlindungan dari pekerja non upah atau informal.
“Pengelola pasar dan anggota koperasi pasar merupakan pekerja sosial, untuk itu dirinya terpanggil untuk memberikan perlindungan, baik dari segi kesehatan maupun perlindungan lainya saat pengurus melaksanakan tugas sosialnya.” Ungkap dr Yulius.
- Klaim BPJS Ketenagakerjaan Surakarta Capai Rp667.550 Miliar dari 100.100 Kasus
- Peserta BPJS Ketenagakerjaan Bisa Pinjam Uang Muka untuk Beli Rumah
- Hari Pelanggan Nasional, BPJS Ketenagakerjaan Surakarta Komitmen Prioritas Layanan