Perahu Demak, Punya Kualitas Namun Kurang Laris

Perahu kayu buatan perajin Demak. Istimewa
Perahu kayu buatan perajin Demak. Istimewa

Demak yang berada di teritori kawasan Pantai Utara Jawa (Pantura) dan sebagian warganya bermata pencaharian sebagai nelayan, merupakan potensi pasar yang cukup besar bagi perajin perahu kayu.

Namun, faktanya, para pelaku usaha kecil menengah ini, justru mengalami kesulitan pemasaran. Ironisnya lagi, perahu-perahu buatan mereka justru kalah dari produksi perajin Pati, Juana dan Rembang.

"Padahal, perahu kayu dari Kabupaten Demak memiliki kualitas yang bagus karena bentuknya lebih manis, lebih bagus dan lebih tahan lama. Bisa tahan sampai 18 tahunan," kata Ali Ridho, salah seorang perajin perahu kayu asal Desa Karangmlati, baru-baru ini.

Ali yang sudah menggeluti usaha ini sejak 10 tahun lamanya ini pun berharap ada subsidi atau bantuan modal dalam bentuk lain dari pemerintah agar usaha yang dijalaninya bisa tetap bertahan sebagai salah satu ciri khas Demak.

"Atau dibeli oleh pemerintah dan Pemerintah daerah yang membantu memasarkannya. Sehingga modal atau uang dari perajin dapat diputarkan untuk usaha pembuatan perahu berikutnya," ujar Ali memberi masukan.

Sekedar diketahui, harga kapal untuk ukuran jenis sampan atau arat (kapal untuk melaut-red) ukuran 7x3 meter berkisar diangka Rp50 juta. Dan untuk ukuran yang lebih besar bisa mencapai hingga Rp130 jutaan plus dilengkapi dengan mesin, jaring ikan, gardan dan kelengkapan lainnya.

Sedangkan untuk jenis kapal Boga dengan panjang 8 m lebar 3,5 m dilengkapi dengan kapasitas alatnya lebih besar, mencapai harga Rp300-an juta. Waktu pengerjaannya pun bervariasi dari 40 hari kerja sampai 60 hari.

Saat ini, di Demak, tercatat ada sebanyak 80 perajin perahu kayu dengan 150 tukang. 

Menyikapi hal ini, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Demak Agus Kriyanto berjanji akan mengupayakan komunikasi dan pendalaman terhadap persoalan yang dihadapi perajin perahu kayu. 

"Bersama stakeholder yang lain persoalan itu akan diupayakan langkah langkah mitigasi yang dimungkinkan," janjinya.