Perbaikan Jalan Penghubung Antardesa di Batang Gagal Gara-gara Dana Banprov Tertukar

Gara-gara bantuan Provinsi (banprov) tertukar, perbaikan jalan penghubung antardesa di Desa Lebo, Kecamatan Warungasem, Kabupaten Batang, batal. Jalan sepanjang 300 meter untuk akses tercepat warga desa Lebo ke Kota Batang, sekitar 3 Kilometer, masih rusak parah.


Camat Warungasem, Darsono menjelaskan bahwa ada Banprov 2021 untuk perbaikan Jalan Ir Moh Hatta sepanjang 1 Kilometer. Jalan itu melintasu dua desa yaitu 300 meter Desa Lebo dan 700 meter Desa Candiareng. Namun, nominal dana Banprov tertukar.

"Desa Candiareng yang lebih panjang dapat Rp 100 juta, lalu Desa Lebo justru dapat Rp 200 juta," katanya saat dihubungi awak media, Selasa (28/2).

Selain nominal tertukar, nama kegiatan yang tertulis dalam dana banprov juga salah. Kegiatan yang tertulis hanya untuk sarana dan prasarana jalan. Jenis kegiatan itu tidak diperbolehkan untuk pengaspalan.

Berbagai kesalahan itu membuat bantuan dialihkan untuk kegiatan dan lokasi lain. Meski sama-sama di wilayah Desa Lebo.

Pantauan di lapangan, sepanjang 300 meter jalan rusak parah. Selain aspal mengelupas, lubang jalan di perbatasan antara Kecamatan Warungasem dan Kecamatan Batang itu juga berlubang parah.

Hal itu diperparah dengan banyak truk material yang melintas. Perumahan di wilayah Desa Lebo saat ini sedang berkembang pesat. Total, ada empat perumahan baru berdiri di sepanjang jalan tersebut.

"Tahun ini ternyata belum ada alokasi lagi untuk perbaikan jalan itu dari Banprov. Kita dorong, karena panjangnya kurang lebih 300 meter biar diperbaiki agar diusulkan oleh Desa Lebo," ucapnya.

Seorang warga, Riyan mengatakan kondisi jalan rusak mempersulit akses warga. Sebagian memilih mencari jalan memutar yang lebih jauh. Kurir online pun enggan melintas.

"Saya pernah belanja lewat online tapi ditolak. Yang ngantar takut lewat jalan itu. Apalagi kalau malam tidak ada penerangan," ucapnya.