Perdana di Indonesia, program studi terpadu lulusan SMA/SMK bisa langsung menjadi Doktor. Progtam ini resmi diselenggarakan Universitas IPWIJA Jakarta, bekerjasama dengan PWU (Philippines Women University).
- Prof Hartono Jabat Rektor UNS, Ini Pesan Ketua MWA
- Prestasi Internasional: UKSW Sabet Bintang Tiga secara Menyeluruh dan Bintang Lima untuk Employability dari QS Stars
- UNS dan BWI Tandatangani Nota Kesepahaman Terkait Pengelolaan Wakaf
Baca Juga
Diungkapkan Prof Bambang Tri Cahyono, pendiri Universitas IPWIJA dan PT Pelatihan dan Sertifikasi Indonesia (PSI), berdirinya program khusus ini karena keprihatinannya bahwa Indonesia kekurangan Doktor, khususnya Doktor vokasi yang berbasis industri.
"Orientasi pendidikan Indonesia mengarah pada pendidikan vokasi atau industri. Namun sayangnya pengajar untuk kelas vokasi didominasi doktor akademik. Lulusan vokasi kebanyakan D3, maka kita dorong pendidikan doktor vokasi," ungkap Prof Bambang, Kamis (29/2).
PSLD adalah program pendidikan akademik dan vokasional yang dirancang secara linear dari S1 sampai S3 di bidang manajemen pendidikan, administrasi bisnis, keperawatan, kepariwisataan, dan pembangunan sosial.
Program khusus terpadu tersebut yakni lulusan SMA SMK masuk program S1, S2 dan S3 sekaligus dalam sekali pendaftaran.
"Kami ingin memudahkan dan mempercepat pembelajaran, dari S1 hingga S3 bisa selesai dalam 8 tahun. Yang istimewa untuk S3 IPWIJA kerjasama dengan PWU dari Philipina." Imbuhnya.
PDSL ini bisa dicapai dengan biaya murah, waktu cepat, dan cara mudah tanpa harus mengurangi kualitas, dengan SPP hanya Rp Rp 200 Juta, sudah mencakup masa studi S1 ditempuh 2-4 tahun, S2 ditempuh 2 tahun, dan S3 ditempuh 2-3 tahun (total 9 tahun); atau hanya IDR 90 Juta jika ditempuh per strata.
"Biaya tersebut dapat diangsur melalui fasilitas pinjaman perbankan. PSLD ditempuh dengan relatif mudah, karena menggunakan metode campuran antara daring, luring, dan metoda Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) bagi lulusan yang telah lama bekerja atau meninggalkan kuliah." Imbuh Prof Bambang.
Ditambahkan Bimo Wahyu dari PT PSI selaku panjang tangan Universitas IPWIJA, tahun ini kelas khusus PSLD baru dibuka dengan target 1000 pendaftar.
"Untuk program PSLD perdana dibuka di kota Solo, kalau untuk S3 sudah ada 5 angkatan, dengan 3 lulusan. Kami harapkan program terpadu ini bisa mendukung dan membantu pemenuhan kebutuhan Doktor vokasi di Indonesia," pungkas Bimo.
- Polres Pemalang Beri Penyuluhan Bahaya Radikalisme pada 100 Pelajar
- Hampir 100 Persen Pelajar Semarang Sudah Divaksin
- Polres Semarang Hadir Berikan Motivasi dalam Pesta Siaga Pramuka