Solo - Switch Over Jalur Ganda Solo-Semarang (JGSS) Fase I telah dilaksanakan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta bersama Direktorat Jenderal Kereta Api (Ditjenka) Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
- Heling Didukung 200 Ketua Cabang Dan Ranting, PGRI Sigaluh: Tidak Suka Pamer Dekat Pejabat
- Ambrolnya Jembatan Pertanian Bikin Warga Dan Perangkat Desa Waru Kerja Bakti
- Kontraktor Pembangunan Kena Denda Rp9.8 Juta Per Hari
Baca Juga
Dalam rilis tertulis yang diterima RMOLJateng, Switch Over Jalur Ganda Solo-Semarang (JGSS) Fase I ini meliputi pendinasan dan switch over persinyalan Stasiun Kalioso dan Kadipiro.
"Persinyalan di kedua stasiun tersebut saat ini sudah menggunakan sistem elektrik," jelas Manajer Humas Daop 6 Krisbiyantoro, Kamis (31/10).
Krisbiyantoro menyebut, perubahan persinyalan ini dapat meningkatkan faktor keselamatan perjalanan KA karena lebih akurat, tersistem, dan memungkinkan koordinasi pergerakan perkeretaapian berjalan lebih baik.
Ada moment menarik saat kegiatan Switch Over (SO) yakni beroperasinya jalur ganda antara Stasiun Kalioso - Kadipiro serta jalur KA elevated Simpang Joglo secara resmi beroperasi.
Dan KA pertama yang melewatinya adalah KA Bandara Adi Soemarmo relasi Stasiun Solo Balapan - Bandara Adi Soemarmo keberangkatan pukul 08.35 WIB.
"Dalam SO kali ini ada momentum jalur KA elevated Simpang Joglo dilewati rangkaian kereta penumpang untuk pertama kalinya dan pemasangan jalur ganda Kadipiro - Kalioso," lanjutnya.
Nantinya jalur ganda ini akan terus berlanjut ke arah Semarang sehingga ke depannya layanan kereta api di relasi Solo - Semarang akan terus berkembang.
Kemudian Jalur KA Elevated Simpang Joglo hari ini secara resmi beroperasi dan KA pertama yang melewatinya adalah KA Bandara Adi Soemarmo relasi Stasiun Solo Balapan - Bandara Adi Soemarmo keberangkatan pukul 08.35 WIB. Pengoperasian ini merupakan kelanjutan dari uji beban yang telah dilakukan sebelumnya.
"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan kereta api. Switch over ini adalah bagian dari upaya Daop 6 bersama Ditjenka Kemenhub untuk menghadirkan sistem transportasi yang lebih modern dan aman," kata Krisbiyantoro.
Dengan adanya peralihan jalur ini, diharapkan dapat memperlancar arus perjalanan kereta api serta mengurangi potensi gangguan yang dapat terjadi di masa mendatang.
- Keberatan Jaminan Sertifikat Tanah Sudah Lunas Tetap Diproses Pihak Bank, Pemilik Ajukan Kasasi Ke Mahkamah Agung
- Diskusi Bersama Sinergi Lembaga Legislatif Dan Media Massa DPRD Jawa Tengah
- Ribuan Pejuang Indonesia Sepakat Berhimpun Dalam Satu Wadah Organisasi