Puluhan ribu pengunjuk rasa kompak menyuarakan tuntutan pengunduran diri Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-o-cha.
- Ditjen PUPR Geber Lokasi Dayung Asian Games 2018
- GMedia dan Soepra X Gmedia Bagi Tips Jadi Konten Kreator di SMA Daniel Creative School
- Salahgunakan Visa dan ITAS, Imigrasi Tindak Sejumlah Warga Negara Asing
Baca Juga
Puluhan ribu pengunjuk rasa kompak menyuarakan tuntutan pengunduran diri Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-o-cha.
Mereka bahkan memberikan tenggat waktu tiga hari bagi Prayut untuk mundur, dikutip dari Kantor Berita RMOL.
Aksi tersebut terjadi pada Rabu (21/10), ketika Prayut akhirnya membuka suara dengan menyampaikan pidato yang disiarkan melalui televisi, seperti dilaporkan CNA.
"Saya akan mengambil langkah pertama untuk meredakan situasi ini. Saya saat ini bersiap untuk mencabut keadaan darurat parah di Bangkok dan akan segera melakukannya jika tidak ada insiden kekerasan," kata Prayut.
Ketika Prayut menyampaikan pidatonya, puluhan ribu pengunjuk rasa melakukan pawai menuju Gedung Pemerintah untuk menuntut pengunduran dirinya serta pencabutan tindakan darurat dan pembebasan puluhan aktivis yang ditangkap. Sekitar 2 km dari Gedung Pemerintah, polisi yang pada awalnya memblokade jalan mengizinkan para pengunjuk rasa lewat.
Di kantor perdana menteri, para pengunjuk rasa tampak menyerahkan surat pengunduran diri palsu. "Tujuan kami hari ini adalah berhasil. Kami menyerahkan surat kepada Prayut dan perwakilannya menerimanya, berjanji itu akan sampai padanya," kata pemimpin unjuk rasa, Patsaravalee Tanakitvibulpon kepada kerumunan massa.
"Tapi pertarungan kita belum selesai, selama dia tidak mengundurkan diri. Jika dalam tiga hari dia tidak mengundurkan diri, dia akan menghadapi rakyat lagi," lanjutnya.
Para pengunjuk rasa mengatakan Prayut merekayasa pemilu tahun lalu untuk mempertahankan kekuasaan yang direbutnya dalam kudeta 2014. Namun Prayut berdalih, pemilihan itu adil. Tuntutan lain dari pengunjuk rasa adalah amandemen konstitusi dan reformasi monarki.
- PUPR Raih Penghargaan Pengelola Surat Berharga Syariah Negara Terbaik
- Nexa Class Buka Wawasan Teknologi Fiber To The Home di SMKN 4 Kendal
- Dua Hari Operasi Jagratara, 1.293 Orang Asing Diperiksa dan 185 Diantaranya Diproses Hukum