Jalan Pantura di Kabupaten Batang saat ini menghadapi kondisi yang mengkhawatirkan.
- Bupati Purbalingga: Hari Otonomi Daerah Ke-29 Harus Diikuti Reformasi Birokrasi
- Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Tunggu Peran Anak-anak Muda Kelola Pertanian Kreatif
- Wacana Pemekaran Wilayah, DPRD Jateng Belum Buat Bahasan
Baca Juga
Lubang-lubang besar yang tersebar dari perbatasan Kendal hingga Pekalongan menjadi ancaman serius bagi pengendara, dengan beberapa kecelakaan yang telah terjadi.
Hal itu disampaikan Kasatlantas Polres Batang, AKP Wigiyadi yang melakukan inspeksi mendalam terhadap kondisi jalan yang rusak.
Ia menemukan bahwa lubang-lubang tersebut tidak hanya besar tetapi juga dalam. Hal itu menyebabkan risiko yang tinggi bagi para pengendara motor dan kerusakan serius pada kendaraan.
"Musim hujan ini telah menyebabkan kerusakan signifikan pada Jalur Pantura di wilayah Batang, khususnya di daerah Sambong, Tulis, Subah, Banyuputih, dan Kalisari," kata AKP Wigiyadi saat meninjau kerusakan di Pantura Sambong, Kamis (14/03).
Kerusakan ini telah mengakibatkan beberapa kecelakaan, termasuk tiga kecelakaan tunggal di lokasi yang sama karena lubang yang terbuka lebar.
Selain itu, perbaikan jalan yang tidak merata dan menggelembung juga menambah risiko di jalan.
Faktor-faktor seperti curah hujan yang tinggi dan peningkatan volume kendaraan, terutama truk sumbu tiga yang memilih jalur ini karena tarif tol yang tinggi, telah berkontribusi pada kondisi saat ini.
Dengan mendekatnya Lebaran, AKP Wigiyadi mendesak Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Provinsi Jawa Tengah untuk segera melakukan perbaikan.
Kasatlantas Polres Batang ini memperingatkan bahwa jika jalan tidak diperbaiki sebelum Operasi Ketupat, maka akan dapat terjadi peningkatan kecelakaan lalu lintas.
Sebagai langkah awal, telah dipasang tanda peringatan, dan pemangku kepentingan lalu lintas seperti dari Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) juga telah diundang untuk meninjau kondisi jalan.
Surat telah dikirim ke Pejabat Pembuat Komitmen 1 (PPK 1) dan Pejabat Pembuat Komitmen 2 (PPK 2) untuk meminta perbaikan sementara.
AKP Wigiyadi juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat berkendara di Jalur Pantura.
"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada saat berkendara agar keamanan, keselamatan, dan kelancaran lalu lintas tetap terjaga," tegasnya.
- NGOPI Berhasil Kuak Rahasia Kecantikan Bersama Dr. Ratih Nuryanti
- Tim Dinparta Dan Satpol PP Serbu Pujasera Demak
- Pedagang Rod As Kadilangu Serbu Jepara Dan Berkolaborasi Emas Dengan Dinparta Demak