Peringati HPSN, Pemkot Salatiga Resmikan TPS3R

Pj Wali Kota Yasip Khasani dan Kapolres Salatiga AKPB Aryuni Novitasari melepas peserta jalan sehat sambil memungut sampah di Bulu, Tegalrejo, Salatiga, Jumat (23/2). Erna Yunus B/Dok.RMOLJateng
Pj Wali Kota Yasip Khasani dan Kapolres Salatiga AKPB Aryuni Novitasari melepas peserta jalan sehat sambil memungut sampah di Bulu, Tegalrejo, Salatiga, Jumat (23/2). Erna Yunus B/Dok.RMOLJateng

Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani bersama Kapolres AKBP Aryuni Novitasari, Kasdim 0714/Salatiga Mayor Inf Hermanus hingga komunitas sepeda dan pelajar di Salatiga "cuek" memungut sampah sepanjang jalan sehat di Bulu, Tegalrejo, Salatiga, Jumat (23/2).


Kegiatan bagian dari memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) itu sekaligus meresmikan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) terpusat di RTH Bulu, Tegalrejo, Salatiga.

Tidak hanya meresmikan, Pj Wali Kota dalam kesempatan itu menerima dan menyerahkan CSR dari Bank BRI cabang Salatiga berupa mobil operasional, rehab gedung bank sampah induk dan alat pengepres plastik RTH Bulu.

"Sampah yang awalnya jinak menjadi mesin pembunuh seperti kejadian di Leuwigajah, Cimahi Jawa Barat. Dan sampai yang menggunung Kelihatannya tidak apa-apa hanya jorok-jorok saja tapi di situ ada Potensi menjadi mesin pembunuh yang luar biasa," ungkap Yasip Khasani.

Sehingga, Yasip meminta menjadikan perhatian utama seperti yang dirasakan dalam beberapa tahun terakhir ini bahwa musim ini kurang bisa kita perkirakan dapat mempengaruhi TPA.

Untuk itu ia mengajak samua pihak bersama-sama mencermati TPA. Kalau sampai TPA Salatiga terbakar, tidak hanya TPA (yang terbakar) tapi juga ke lingkungan sekitarnya.

Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Dra Sulistyaningsih MT mengatakan, HSN harusnya jatuh pada tanggal 21 Februari. Dan kegiatan ini bagian dari memperingati tragedi TPA Leuwigajah, Cimahi, Bandung, Jawa Barat.

Dimana, tepat Senin, 21 Februari 2005 sekitar pukul 02.00 WIB, tiba-tiba terdengar ledakan keras di kawasan Leuwigajah Kota Cimahi, Jawa Barat. Ledakan keras itu diikuti longsor sampah yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Leuwigajah.

Longsoran sampah langsung menyapu dua permukiman, yakni Kampung Cilimus dan Kampung Pojok. Dua permukiman yang jaraknya sekitar 1 km dari TPA Leuwigajah langsung luluh lantak tertimbun sampah dan menewaskan 157 jiwa.

"Dalam kegiatan ini juga dibalut kegiatan pungut sampah oleh para peserta jalan sehat baik pelajar, ASN, Polri, TNI hingga masyarakat umum," ungkap Lis.

Terkait keberadaan TPS3R di Bulu, Tegalrejo, disampaikan dia, tidak konvensional lagi.

"Dan pada hari ini TPS3R merupakan pola pendekatan pengelolaan persampahan pada skala komunal atau kawasan," terang Lis.

Tentunya, diakui dia, perlu melibatkan peran aktif pemerintah dan masyarakat, dunia usaha dapat bersama-sama bagaiamana mengelola Sampah di Salatiga.

Ditengah kegiatan Pj Wali Kota dan Kapolres Salatiga melepas peserta jalan sehat sambil memungut sampah.